Cerita pendek atau biasa di singkat dengan cerpen memang sudah diperkenalkan kepada kita sejak duduk di bangku sekolah dasar. Karya sastra tersebut tentunya bisa dengan mudah kita temukan di perpustakaan, majalah, buku, antologi serta di internet. Cerpen umumnya hanya mengisahkan cerita pendek tentang permasalahan yang dialami satu tokoh saja. Tulisan ini juga bisa disebut sebagai fiksi prosa karena cerita yang disajikan hanya berfokus pada satu konflik merupakan salah satu bentuk karya sastra yang paling banyak dijadikan sebagai bahan bacaan untuk hiburan. Dalam penyajiannya, ada berbagai macam tema yang bisa diangkat untuk menjadi ide dari penulisan cerpen. Banyak orang yang suka membaca cerpen karena ceritanya yang pendek dan bisa dibaca kapan pun serta tidak menghabiskan banyak waktu untuk menyelesaikannya. Jika Anda sedang mencari contoh cerpen singkat terbaik beserta ciri-ciri dan strukturnya untuk tugas sekolah atau kuliah, berikut beberapa contoh cerita pendek berbagai tema yang bisa Anda jadikan Juga 30 Lagu Nasional Indonesia Beserta Lirik dan SejarahnyaPengertian CerpenSumber Gambar Sumardjo dan Saini, cerpen merupakan sebuah cerita yang tidak terjadi secara nyata namun dapat terjadi di mana pun dan kapan pun secara singkat. Sedangkan menurut KBBI, cerpen merupakan sebuah kisah singkat yang menceritakan seorang tokoh dan panjang tulisannya tidak lebih dari 10 ribu kata. Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa cerpen adalah cerita singkat yang umumnya bersifat fiksi atau tidak nyata dan tidak lebih dari 10 ribu kata atau 20 aturan jumlah kata dalam menulis cerpen bertujuan untuk memudahkan pembaca dalam menyelesaikannya pada waktu yang singkat yakni sekitar 30 menit sampai 2 jam. Ciri khas dari cerpen yang paling menonjol yakni tidak melibatkan banyak tokoh dan hanya memuat satu masalah Juga Ukuran Lapangan Basket Beserta GambarnyaStruktur CerpenSumber Gambar AbstrakBagian awal dalam penulisan cerpen dimulai dengan abstrak, yaitu sinopsis singkat dari gambaran awal cerita yang akan terjadi. Namun tidak bersifat wajib sehingga tidak semua cerita memuatnya. Abstrak hanya terdiri dari beberapa kalimat saja, yang menjelaskan singkat isi dari cerita OrientasiOrientasi merupakan bagian introduksi yang berhubungan dengan latar dan tokoh cerita, yang berfungsi untuk menentukan karakter tokoh baik secara fisik maupun psikis. Selain itu, bagian ini juga menjelaskan tentang peristiwa yang terjadi pada tokoh utama. Pada bagian pengenalan tokoh menjelaskan mengenai watak dari pameran tersebut. Sedangkan bagian latar berfungsi untuk menghidupkan suasana agar pembaca mendalami cerita KomplikasiKomplikasi merupakan hubungan sebab dan akibat dari peristiwa yang terjadi dalam cerpen. Bagian komplikasi ini mulai muncul konflik yang terjadi dalam cerita sehingga memperlihatkan cara tokoh utama dalam menangani konflik tersebut. Kemudian konflik tersebut meningkat hingga mencapai titik puncaknya yang biasanya disebut EvaluasiEvaluasi merupakan struktur cerpen yang bertujuan untuk mengarahkan dalam menyelesaikan masalah. Ketika sudah mencapai titik permasalahan, maka penulis mulai mengarahkan jalan cerita untuk meredam suasana. Hal tersebut dapat dilaksanakan dengan cara menunjukkan jalan keluar dari permasalahan tersebut. Pembaca mungkin sudah menemukan petunjuk bahwa permasalahan akan segera selesai. Cara yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan mendatangkan pemeran lain atau memainkan karakter dari tokoh yang sudah ResolusiBagian struktur ini adalah suatu tahap yang benar-benar dapat menyelesaikan titik permasalahan. Sebuah konflik dalam cerita akan terpecahkan secara keseluruhan, sehingga dapat menemukan jalan keluarnya. Suasana yang tercipta akan mempengaruhi pembaca untuk menanggapi solusi dalam permasalahan tersebut. Untuk itu penulis harus mampu menciptakan suasana tersebut agar bisa menyentuh hati KodaKoda merupakan hikmah atau pelajaran yang dapat diambil pembaca dari cerita tersebut. Koda terletak di bagian akhir dari sebuah cerita, namun tidak bersifat wajib sehingga tidak semua cerita mengandung hikmah. Ending dari sebuah cerita dapat dibuat sesuai yang diinginkan dari penulis kadang ada yang sedih ataupun Juga 1000 Kata – Kata Bijak Kehidupan Penuh MaknaFungsi dan Manfaat CerpenSumber Gambar RekreatifBerfungsi sebagai sarana hiburan bagi para pembaca, karena cerpen mempunyai berbagai macam tema yang bisa kita pilih sesuai dengan apa yang kita EstetisBerfungsi dalam memberikan nilai keindahan sehingga pembaca senang dan DidaktifBerfungsi dalam memberikan pembelajaran yang bermanfaat bagi para MoralitasBerfungsi dalam memberikan nilai moral baik atau buruknya berdasarkan isi cerita yang disampaikan penulis kepada para ReligiusitasBerfungsi dalam memberikan pelajaran religius yang dapat dijadikan contoh oleh Juga Arti Coming SoonCiri – Ciri CerpenSumber Gambar umumnya cerpen bersifat fiksi atau cerita khayalan yang mempunyai jumlah kata yang tidak lebih dari ribu atau maksimal 20 diselesaikan secara singkat yakni sekitar 30 menit hingga 2 jam mempunyai diksi atau pilihan kata yang hanya memuat satu permasalahan cerita pada cerpen biasanya bermula dari kejadian tokoh sangat pesan moral di akhir cerita yang sangat mendalam sehingga dapat menyentuh hati Juga Arti Deadline AdalahUnsur Intrinsik CerpenSumber Gambar TemaTema merupakan unsur utama dalam cerpen sehingga setiap cerita harus mempunyai tema Alur atau PlotAlur atau plot adalah jalan cerita atau urutan peristiwa dalam cerpen. Pada umumnya alur pada cerpen dimulai dengan perkenalan, konflik masalah, dan penyelesaian. Namun, ada 3 jenis alur cerita yaitu alur maju, alur mundur, dan alur SettingSetting merupakan gambaran mengenai waktu, tempat dan suasana yang berlangsung dalam cerpen4. TokohTokoh adalah pelaku yang diceritakan dalam cerpen. Tokoh terdiri dari tokoh utama dan tokoh WatakWatak adalah gambaran sifat dari para tokoh. Ada tiga jenis watak dalam cerpen yakni protagonis baik, antagonis jahat dan Sudut pandang atau point of viewSudut pandang adalah cara pandang penulis ketika menceritakan kisah dalam sebuah cerpen. Ada dua bentuk Sudut pandang pada cerpen yaitu sudut pandang orang pertama yang terdiri dari pemeran utama “aku” adalah tokoh utama dan pemeran sampingan “aku” menceritakan orang lain. Sedangkan sudut pandang orang ketiga terdiri dari serba tahu “dia” menjadi tokoh utama dan pengamat “dia” menceritakan orang lain.7. AmanatAmanat adalah pesan moral yang disampaikan oleh penulis kepada pembaca, biasanya dalam bentuk tersirat maupun Juga Arti Mention AdalahUnsur Ekstrinsik CerpenSumber Gambar latar belakang dari penulis. Biasanya diambil dari pengalaman pribadi penulis. Namun, tidak jarang penulis mengambil cerita dari orang latar belakang dari masyarakat yang akan membantu berlangsungnya jalan cerita. Selain itu, juga mempengaruhi isi biografi yang menjelaskan tentang biodata, riwayat hidup dan pengalaman secara lengkap dari aliran sastra yang berpengaruh dalam gaya bahasa, yang digunakan oleh penulis ketika menyampaikan kondisi psikologis seperti keadaan senang, sedih, suka dan duka yang mempengaruhi mood penulis ketika membuat sebuah Juga Apa itu Shadowban Twitter?Sumber Gambar Tema pendidikanPendidikan yang aku tungguPendidikan, satu kata yang seharusnya dapat dirasakan oleh setiap orang, terutama oleh anak-anak. Namun pada kenyataannya, tidak semua orang mampu merasakan pendidikan di sekolah, salah satu penyebabnya yakni karena harus mencari rezeki. Gilang, itulah nama panggilanku dan aku adalah satu dari sekian banyak anak yang tak bisa merasakan apa itu arti sekarang 10 tahun dan aku masih kelas 2 SD. Kata teman-temanku, seharusnya aku sudah duduk di kelas 4 atau 5 SD. Akan tetapi, karena keadaan ekonomi yang tidak mendukung, aku harus mencari rezeki agar bisa memenuhi kebutuhan hidup aku dan adikku yang masih berusia 5 dan adik tinggal di rumah berukuran 4×4 meter persegi yang juga merupakan milik orang lain. Tak bisa terbayangkan oleh diriku jika tak ada rumah ini, mungkin aku dan adikku harus tidur di depan ruko yang setiap malam harus melawan dinginnya malah atau hujan. Suatu waktu, malam hari terasa lebih dingin, kami berdua tak memiliki selimut dan hanya mempunyai satu sarung, kemudian sarung itu kuberikan kepada tua kami sudah lama meninggal dunia karena kecelakaan. Waktu itu, motor yang dikendarai oleh ayahku jatuh saat hujan sedang turun dengan deras. Kedua orang tuaku sempat dibawa ke rumah sakit, tetapi apa hendak dikata, takdir Tuhan berkata harapan akhirnya kudapatkan di tahun ketiga, aku dan adikku mendapatkan pembiayaan sekolah sampai lulus SMA dari lembaga pendidikan pemerintah. Setelah mendengar kabar tersebut, aku tentu merasa senang karena bisa merasakan bersekolah dan bertemu dengan teman-teman baru. Terlebih, aku sangat merasa bahagia karena adikku tercinta bisa menempuh pendidikan yang layak dan kami berdua belajar dengan Tema hororIndigo Juga ManusiaIda, begitulah teman-teman memanggilku. Seperti biasa, aku selalu mengambil tempat duduk di kursi pojok paling belakang. Aku hanya bisa tertunduk diam di dalam kelas. Semua itu karena masih banyak orang-orang yang belum bisa menerima segala termasuk dalam orang-orang yang bisa melihat hal-hal Ghaib. Orang-orang biasa menyebutnya indigo. Pada siang itu seperti biasa, banyak yang menatapku dengan perasaan tidak suka. Mereka menatap dengan tatapan aneh. Aku sudah berusaha untuk mengabaikannya.“Farida” Panggil perempuan yang tidak kasat mata“Saya bu” Jawab IdaSeketika siang itu kelas menjadi gaduh dan semuanya menatapku dalam kebingungan. Hanya aku yang bisa melihat perempuan itu. Dia berada di bangku guru. Dia menatapku dengan mata yang tajam dan tatapan yang sangat dingin sambil berkata “Anak baik. Kalau dipanggil sama ibu harus dijawab ya.”Kemudian mata dari perempuan itu terus melotot dan tiba-tiba mulutnya mengeluarkan darah. Tiba-tiba saja ada seorang guru membuka pintu kelas dan masuk sambil berkata “Ida, duduk”Akan tetapi semua itu terlambat, aku yang hampir duduk kembali tiba-tiba salah seorang temanku kejang-kejang. Semua murid yang ada langsung panik dan berteriak. Mereka semua berlari berhamburan keluar kelas. Di dalam kelas hanya menyisakan guru yang baru datang, siswi yang kejang-kejang di depan kelas dan juga sendiri sebenarnya ketakutan. Akan tetapi guru tersebut berusaha menenangkanku “Ida, tidak apa-apa ibu di sini, Anda bisa menolong temanmu bukan? Sekali ini saja Ida, tolonglah”.Aku sendiri sebenarnya tidak mau membantu. Beberapa minggu lalu aku hampir saja dikeluarkan dari sekolah. Banyak orang di sekolah yang berdemo dan menginginkan aku pergi dari sekolah. Aku sendiri tidak pernah meminta diriku untuk berbeda dengan yang lainnya. Walaupun aku sendiri seorang indigo, tetapi tetap saja aku hanyalah manusia pun berjalan maju mendekati temanku yang sedang menjerit. Kemudian aku menghentikan langkah di depannya. “Pergi!!!” Bentak ku kepada makhluk yang ada di dalam tubuh sangat membenci makhluk itu. Dia sosok perempuan yang selalu mengikutiku. Dia sering kali menyusahkan kehidupanku. Setelah itu tenagaku rasanya habis terserap olehnya dan tubuhku pun dibuat benar-benar lemas. Seketika aku pun jatuh pingsan karena selalu berharap untuk tidak bangun lagi. Aku bosan jika hanya melihat mereka yang tidak sama denganku. Rasanya hidupku sudah lelah. Akan tetapi Tuhan masih memberikanku umur saja pada saat aku bangun, banyak dari teman-temanku menjagaku dan mengucapkan banyak terima kasih. Baru kali ini hatiku sangat tersentuh dan tak kuasa aku pun menangis karena Tema moralBaik luar dalamDi suatu hari yang cerah, terdapat dua orang gadis bernama Dian dan Lisa yang tengah mengerjakan tugas sekolah di rumahnya Dian. Mereka berdua mengerjakan tugas sekolah dengan serius dan suasananya pun nampak hening. Kemudian datanglah teman Dian yang bernama Tyas di depan rumahnya. Namun Dian sendiri seolah tidak memperhatikan kehadiran Tyas tersebut.“Dian, itu di depan rumah ada Tyas sedang nungguin Anda, buruan temui dia, kasian sudah sejak tadi dia nungguin kita.” Ujar Lisa yang tengah mengerjakan tugas di rumah Dian.“Bi, bilangin ke Tyas yang ada di depan rumah kalau aku sedang pergi atau bilang gak ada gitu ya.” Pinta Dian kepada Bibi yang bekerja sebagai pembantu di rumahnya.“Baik non, Bibi sampaikan.” Jawab si Bibi.“Eh Dian, kenapa Anda seperti itu sama Tyas? Padahal kan dia pastinya sudah datang jauh-jauh, kenapa Anda usir, gak enak kan. Kasian dia, dia juga anak yang baik Yan.” Ujar Lisa yang coba menasehati Dian.“Anda itu gak tau Tyas apa Lis, dari luarnya memang dia orang yang baik, ramah dan juga masa Anda hanya mengukur sifat dan sikap seseorang hanya dengan begitu saja, dia itu hanya manis di luar tapi dalamnya pahit tahu.” Jawab Dian dengan sinis.“Loh, pahit gimana maksudnya Yan?” Balas Lisa yang masih bingung dengan jawaban Dian.“Tahu gak sih Anda Lis, Tyas itu sering banget membicarakan keburukan orang dia sering membicarakan keburukan teman sendiri di belakangnya. Pokoknya banyak banget deh kalo harus jelasinnya.” Jawab Dian dengan setengah sinis.“Dia itu beda banget sama Anda Lis, Anda itu judes, ceplas ceplos kalo ngomong sama aku, tetapi setidaknya Anda mempunyai hati yang tulus Lis, bukannya sahabat yang baik di luarnya saja tapi dalamnya menjalin pertemanan, aku tidak membutuhkan tampilan luar dari seseorang Lis” Jelas Dian panjang lebar kepada bisa membuat hati senangPerkenalkan aku Putri yang saat ini sedang menempuh pendidikan Sekolah Dasar kelas 5. Setiap hari, aku selalu di antara oleh ayahku saat pergi bersekolah. Aku sangat senang karena ayah selalu mengantarkanku tepat waktu, sehingga tidak pernah terlambat sekolah, aku bertemu banyak sekali teman yang sangat seru dan asyik, sehingga tidak pernah merasakan bosan. Ketika pulang sekolah pun, aku pulang bersama dengan teman-teman yang kebetulan rumah kami berdekatan. Pada suatu waktu, ketika pulang, kami melihat ada seorang ibu yang barang belanjanya terjatuh karena terlalu banyak. Melihat hal itu, kami bersegera di rumah, aku menceritakan kejadian itu kepada Ibu, kemudian Ibu berkata, “bagus, nak, jangan pernah ragu untuk membantu orang lain”. Kemudian, aku juga bilang, “ternyata membantu orang lain sangat menyenangkan.” Sejak kejadian itu, aku selalu berusaha membantu orang lain saat sedang membutuhkan Tema cintaCemburuPagi ini Fariz menemani Lala ke kampus untuk menyaksikan ujian seminarnya. Sebenarnya Lala gugup sekali karena nanti akan berhadapan dengan dosen-dosen untuk mempresentasikan proposal yang telah ia tulis. Tetapi Fariz terus menyemangati dan menenangkannya agar tidak gugup. Setidak-tidaknya Fariz sudah pernah melewati fase ini jadi dia tahu yang sedang Lala rasakan yang ditunggu akhirnya datang juga, Lala memasuki ruangan dengan perasaan berdebar-debar tetapi Lala mencoba mengendalikan kegugupannya dengan terasa 90 menit berlalu, ujian seminar selesai. Sementara menunggu keputusan dari para dosen, Lala keluar dari ruangan seminar menemui teman-teman dan menemui Fariz. Fariz terus menyemangatinya dan mengacungkan jari jempolnya dengan melemparkan senyuman. Lala pun membalas senyuman ujian seminar sudah selesai dan sekarang akan menuju tahap yang jauh lebih sulit yaitu menulis skripsi. Lala dan Fariz meninggalkan ruangan seminar. Sangat sedang asik berbincang-bincang tanpa sengaja bertemu seseorang yang tidak asing bagi Lala dan Fariz. Mereka berdua berpapasan dengan mantan pacar Fariz, dia semakin cantik. Fariz dan mantan pacarnya saling berpandang-pandangan cukup lama, tanpa memedulikan Lala yang ada di sampingnya. Entah mengapa, tanpa terasa bulir-bulir bening jatuh di pipi Lala. Ketika Fariz menoleh ke arah Lala, cepat-cepat ia menundukkan pandangan sambil berusaha menghapus air mata. April menghela nafas panjang, mengendalikan perasaan yang tidak perjalanan menuju tempat parkir, Fariz terus berbicara sementara Lala hanya menunduk dan diam, pikirannya melayang ke suatu arah apakah mungkin Fariz masih mencintai mantan kekasihnya dan masih mengharapkan dia untuk kembali bersamanya. Tetapi mengapa hati ini merasa sakit, saat Fariz menatap gadis itu. Lala bertanya di dalam hati “apakah aku cemburu? Tapi apa hakku untuk cemburu? Karena aku bukanlah siapa-siapa bagi Fariz, aku hanya seorang sahabat yang hanya diperlukan sebagai tempatnya berbagi cerita”.Sumber Tema PersahabatanPersahabatan sejatiSaat ini aku berada di kelas 3 SMP, setiap hari kujalani bersama dengan ketiga sahabatku yaitu Aris, Andri, dan Ana. Kita berempat sudah bersahabat sejak saat kami menulis surat perjanjian persahabatan di sobekan kertas yang dimasukkan ke dalam sebuah botol, kemudian botol tersebut dikubur di bawah pohon yang nantinya surat tersebut akan kami buka saat kami menerima hasil ujian yang kami berempat tunggu akhirnya tiba, kami pun menerima hasil ujian dan hasilnya kita berempat lulus semua. Kami serentak langsung pergi berlari ke bawah pohon yang pernah kami datangi dan menggali tepat di mana botol yang dahulu dikubur berada. Kemudian, kami berempat membuka botol tersebut dan membaca tulisan yang dulu pernah kami tulis. Kertas tersebut bertuliskan “Kami berjanji akan selalu bersama untuk selamanya.”Keesokan hari, aris berencana untuk merayakan kelulusan kami berempat. Malamnya kami berempat pergi bersama ke suatu tempat dan di situlah saat-saat yang tidak bisa aku lupakan karena aris berencana untuk menyatakan perasaannya kepadaku. Akhirnya aku dan anis juga dengan Andri, dia pun berpacaran dengan Ana. Malam itu sungguh malam yang istimewa untuk kami berempat. Kami pun bergegas untuk perjalanan pulang, entah mengapa perasaanku tidak enak.“Perasaanku ngga enak banget ya?” Ucapku penuh cemas.“Udahlah Ndi, santai aja, kita ngga bakalan kenapa-kenapa” jawab Andri dengan lama setelah itu, hal yang dikhawatirkan Nindi terjadi.“Arissss awasss! di depan ada juang!” Teriak Nindi.“Aaaaaaaaaa!!!”Bruuukkk. Mobil yang kami kendarai masuk ke dalam jurang. Aku tak kuasa menahan air mata yang terus mengalir sampai aku tidak sadarkan diri. Perlahan aku buka mataku sedikit demi sedikit dan aku melihat ibu berada di sampingku.“Nindi.. Anda sudah sadar, Nak?” Tanya ibuku.“Ibu.. aku di mana? Di mana Ana, Andri, dan Aris?” tanyaku.“Anda di rumah sakit Nak, Anda yang sabar ya, Andri dan aris tidak tertolong di lokasi kecelakaan” Jawab ibu sambil menitikkan air terdiam mendengar ucapan ibu dan air mataku menetes, tangisku tiada henti mendengar pernyataan ibu.“Aris, mengapa Anda tinggalkan aku, padahal aku sayang banget ke Anda, aku cinta Anda, tapi Anda ninggalin aku begitu cepat, semua pergi ninggalin aku.” batinku 2 hari berlalu dan aku berkunjung ke makam mereka, aku berharap kami bisa menghabiskan waktu bersama sampai tua. Tetapi sekarang semua itu hanya angan-angan. Aku berjanji akan selalu mengenang 6. Tema motivasiSeperti bunga dan lebah“Rif, berikan aku sebuah kisah untuk kujadikan pelajaran” ujar Risa tiba-tiba di sore hari yang sejuk itu.“Hmm, kisah apa ya? Aku bacakan sepenggal kisah tentang analogi Bunga dan Lebah, mau?” jawabku yang berbalas anggukan penuh semangat dari bunga dan aku lebah dan ia bunganya. Atau mungkin sebaliknya. Aku tak mutualisme, pikirku. Karena kami saling memberi, dan tanpa sadar saling menerima. Lalu aku mulai meminta lebih banyak. Dan otomatis ia memberi lebih banyak. Begitu yang kami lakukan sebagai bunga dan aku sadar. Mungkin aku yang tidak akan pernah bisa berpindah tempat, hanya menunggu untuk disinggahi kala memang saatnya hadir. Pergi kala memang saatnya sang bunga menutup diri, berhenti untuk meminta, maka sunyi akan segera tercipta. Sang lebah boleh pergi, mencari keindahan bunga yang lain. Lalu sepi. Risa menatapku dengan nanar, seraya berkata “Tuan Rifazi, sejak kapan Anda pandai bercerita seperti ini?”.“Sejak aku sadar, bahwa aku dan Anda hanya bisa sekedar menjadi teman, Nyonya Risa. Aku-lah bunganya, dan tentu, kau lebahnya” ujarku, tentu saja hanya berani kusampaikan dalam bermalasanMinggu adalah hari libur yang ditunggu kaum rebahan, malas beraktivitas. Ada yang hanya ingin rebahan di rumah menghilangkan penat selama satu minggu beraktivitas dan ada pula yang berencana akan berlibur. Banu memilih opsi pertama, Banu memilih bersantai rebahan di rumah, dan parahnya Banu aka selalu merasa kurang dengan liburnya.“Banu bangun sudah siang, nanti Anda terlambat.” Tanya ibunya.“Bu Banu masih capek, Banu bolos sehari ya.” Banu memelas pada ibunya.“Jangan begitu, bayaran sekolahmu mahal jangan menyepelekan menuntut ilmu” Jawab ibunya menyanggah.“Sehari saja bu, Banu tidur lagi.”Melihat kelakuan Banu Ibunya geram, hingga ibunya mengajak Banu melihat anak keterbelakangan di suatu panti asuhan.“Nah sekarang coba Anda buka mata Anda, mereka ingin sekolah sepertimu, namun tidak ada orang tua yang akan membiayai mereka bersekolah” Jelas ibunya, mereka masih di dalam kejadian itu Banu tersadar dan mau berangkat sekolah walau terlambat. Di perjalanan menuju sekolah Banu melihat seorang anak yang pincang berseragam sekolah sama dengannya, dalam hati Banu berkata, aku bersyukur masih punya fisik yang sempurna untuk bisa menuntut Tema lucuJangan lihat dari belakang, lihatlah dari depanSi Gareng dan si Semar pergi ke pasar baru, senang membeli sepatu futsal di pasar tersebut. Si Gareng senang beli sepatu membuat dia sekalian senang bayarin sepatu termasuk membuat si Semar. Setelah keliling2 di seputar pasar tersebut selanjutnya mereka berhenti di suatu toko yang menjajakan sepatu futsal dan mereka mendapatkan sepatu yang diinginkan di toko pun telah sepakat dan deal tentang harga bersama si penjajal sepatu tersebut, untuk 2 gunakan sepatu dihargai Namun sesudah senang membayar, ternyata duit cash yang Gareng bawa hanya Rp100 ribu. Kemudian si Gareng menyita inisiatif menyuruh Semar ke ATM untuk ambil uangnya di atm. maka dikasihlah dompet si Gareng ke si “Mar!”Semar “Iya Reng, jadi gimana nih?”Gareng “Lo ke atm, terus ambilin duit 200 ribu aja di mesin itu pake kartu atm gue, lo tau kan cara ambil duit di atm?”Semar “Ya bisalah, lo kira gue orang cupu, ngambil duit di atm aja gak tau huh! Jangan ngeremehin gitulah.”Gareng “Yaudah nih bawa dompet gue, nanti ambil duitnya pake kartu gue. Terus kalo ada apa-apa lo telpon gue. Buruan sana, gue enggak enak mirip abang penjualnya kalo kelamaan, nanti dikira lagi pura-pura beli tapi enggak punya duit.”Semar “Oke gue berangkat, lo standby hp aja. Nanti gue telepon lo kalo duitnya udah gue ambil ok boss?”Gareng “Yaudah sana berangkat, gue tungguin cepet!”Setelah 15 menit menunggu, tiba2 si Semar nelpon ke hp si Gareng.Semar “Reng, waduh celaka kita.”Gareng “Celaka gimana maksud lo?”Semar “Duit lo gak bisa diambil, kartu lo di tolak terus sama atm, gue udah nanya ke satpam, katanya kartu lo tuh enggak bisa, bakalan keluar terus kalo masukin ke “Ah masa sih, padahal kan gue baru aja ganti itu kartu. Masa gak bisa?”Semar “Duh gimana nih? Mending batalin aja beli sepatunya dan lo kabur diem-diem dari si abang itu. Besok lo tanyain ke banknya kenapa kartunya ga bisa dipake.”Gareng “Emang kartunya yang mana yang lo masukin?”Semar “Itu tadi gue masukin kartu yang ada nama, tanggal lahir, alamat sama agama lo ke mesin itu.”Gareng “Sampe taun jebot dan gajah bisa ngelahirin onta pun kagak bakal bisa, ktp kok buat ambil duit di ATM.”Sumber Tema AgamaIed Adha bersama teman-temanBeberapa hari ini, sekolah sedang ramai perbincangan hari raya kurban. Kata Ustazah, hari raya kurban adalah hari rayanya umat Islam. Hari raya kurban adalah hari raya pemotongan kambing. Aku senang saat hari raya kurban. Ada banyak sekali kawan-kawan di sekolah. Karena saat hari raya kurban, banyak peristiwa di sekolah kami yang menyenangkan. Biasanya, ustadzah menceritakan hari raya kurban di masa dan teman-teman selalu senang mendengarkan beliau cerita. Kata Ustadzahku, dahulu Nabi Ibrahim As sudah tua usianya dan baru dikarunia anak. Namun, sayangnya begitu memiliki anak bernama Ismail, Allah datang lewat mimpi dan menyuruh Nabi Ibrahim Nabi Ibrahim sangat taat pada Allah SWT, akhirnya menceritakan mimpinya pada nabi Ismail. Ismail pun bersedia untuk disembelih. Namun, begitu pisau menyentuh leher Ismail langsung berubah menjadi kambing. Sejak saat itulah dirayakan hari raya hal lain yang membuatku senang ketika hari raya kurban. Salah satunya adalah membeli kambing. Di sekolah kami menabung setiap hari dan uangnya dikumpulkan. Saat hari raya kurban, uangnya digunakan untuk membeli kambing. Kami ramai-ramai ke peternakan untuk membeli kambing. Di peternakan ada banyak sekali macam kambing. Kambing-kambing makan rumput dan mempunyai kaki empat. Terkadang, kambing bersuara dan aku sangat senang membeli kambing, kami kembali ke sekolah. Kambing-kambing juga ikut ke sekolah dan keesokan harinya siap disembelih. Aku melihat kambing yang disembelih. Ada banyak darahnya dan kambing dipisahkan dari kulitnya. Kemudian dibungkus dan dibagi-bagikan ke orang-orang. Aku dan teman-teman ikut membagikan daging kambing. Aku juga ketemu teman baru, namanya Naya. Naya sudah tidak memiliki Ayah dan Naya sudah menjadi temanku. Sejak menerima daging dariku dan dibawanya pulang untuk dimasak bersama neneknya, Naya jadi berterima kasih. Sejak saat itu, Naya jadi selalu baik hati. Bahkan ia menolong saat Kata Naya, dagingnya di sate. Naya senang sekali karena sudah lama tidak makan sate. Kalau aku dagingnya diolah jadi sup. Ibu suka sekali membuatkan aku sup. Saat hari raya idul kurban, Naya ikut ke rumahku dan makan sup Tema PengalamanLiburan kenaikan kelaskuPembagian rapot telah dilaksanakan kemarin di sekolahku. Aku dinyatakan naik ke kelas XII dengan nilai yang lumayan baik. Walaupun aku tak masuk rangking, tapi aku tetap bahagia karna bagiku yang lebih penting adalah aku bisa naik kelas dan tak dapat remidi. Akhirnya aku pun dapat menikmati liburan panjang dengan terbayang olehku bahwa Ayah serta Ibu akan mengajakku liburan ke tempat wisata yang menyenangkan seperti biasanya. Bahkan, aku telah menyiapkan baju serta perlengkapan lainnya sejak dari jauh-jauh hari. “Kali ini aku bakal liburan ke mana ya?” Tanyaku dalam hati. “Ah, ke mana aja itu, yang penting liburanku bakal menyenangkan!”Aku pun lalu menemui Ibu serta Ayahku yang kebetulan sedang ada di meja makan. Lalu aku pun berbincang dengan mereka, “Ayah, Ibu, Bagaimana kalau liburan semester ini kita ke Raja Ampat? Aku ingin sekali kesana” Ayah dan Ibu kelihatan saling pandang, dan Ayah pun kemudian berkata, “Nak, kali ini Anda berlibur sama Ibu di rumah, ya. Soalnya, Ayah sekarang ini sedang ada tugas di luar kota. Nanti kalo ada waktu libur lagi, Ayah janji kita bakal liburan lagi kayak biasanya.” Aku kecewa dengar pernyataan itu. Tapi, aku hanya dapat menerima keputusan dari liburan pun cuman bisa kulewati di rumah aja. Sebenernya, aku pengen sesekali pergi ke luar rumah, ntah itu sendiri atau sama teman. Tapi sayangnya, Ibuku melarang dan aku pun malahan disuruh bantu-bantu setiap pekerjaan rumah. Kalaupun aku pergi ke luar rumah, biasanya cuman ke pasar saja, itu pun juga ditemenin oleh berkata bahwa aku gak boleh keluar rumah karena Ibu pengen ngajarin cara mengurus rumah, masak, nyuci, dan menyetrika baju selama libur sekolah ini. Ibu mengajariku hal-hal itu supaya aku bisa mandiri kalo suatu saat nanti aku kuliah atau kerja di ngajarin hal-hal itu, Ibu juga ingin agar aku fokus belajar di rumah buat nyambut ujian nasional dan beberapa ujan lain yang bakal aku jalani nanti. Jujur aja, sebenernya aku ingin nolak apa yang Ibu suruh kepadaku. Tapi, apa boleh buat, aku cuman bisa terima dan ikut aja apa yang Ibu kasih tau ke aku. Pada suatu sore, Ibu tiba-tiba ketuk pintu kamarku. Aku pun segera buka pintu dan berkata, “iya bu, ada apa?”“Anda sekarang mandi yaa. Ibu tunggu di luar.”“Loh, kita emang mau kemana, Bu?”“Ibu mau ajak Anda jalan-jalan ke taman kota. Ya, itung-itung liburan lah, masak mau di rumah terus sih?”“Hah, yang bener buk? Okelah kalo begitu, aku mandi dulu yaa, Bu.”Habis mandi, aku sama Ibu pun langsung bergegas ke taman kota. Walaupun cuman jalan-jalan di sekitar taman kota, tapi entah kenapa aku merasa seneng banget. Entah mungkin karna beberapa hari kemaren terlalu lama di rumah, atau mungkin aja karena ini pertama kalinya aku jalan-jalan di taman ini setelah sekian lama. Ah, apapun itu, yang jelas aku bakal nikmatin suasana menyenangkan Tema kehidupan sehari-hariMelupakan prioritas terpentingSuara alarm berdering begitu nyaring mengusik tidur nyenyak seorang Nathan. Dia enggan membuka mata namun akhirnya terpaksa ia buka.“Oh Tuhan!” Nathan kaget melihat jam ternyata sekarang sudah pukul 7 pagi. Nathan langsung bergegas mandi dan tanpa sarapan ia berangkat ke kantor. Sesampainya Nathan di kantor, Nathan telat mengikuti pertemuan pagi ini karena telah dimajukan lebih awal dari biasanya dengan alasan Bapak Direktur ada keperluan di luar kota.“Permisi, Pak. Saya Boleh masuk?” Tanya Nathan izin kepada bapak direktur yang memimpin pertemuan.”Silakan masuk, tapi maaf proyekmu digantikan oleh saudara Arkan.”“Kenapa pak? Saya hanya telat 15 menit.”“Maaf saudara Nathan ini bukan masalah lama atau tidaknya Anda terlambat, namun ini tentang ke konsistensi Anda dalam bekerja.” Jelas Bapak direktur dengan seketika Nathan hanya bisa terdiam dengan wajah pucatnya. Setelah pertemuan ini selesai Nathan berjalan gontai pergi menuju meja kerja miliknya.“Ada apa Nath? Kok telat.”“Memang salah saya, saya semalam bergadang nonton bola, sampai melupakan project penting yang sangat menguntungkan bagi saya.”“Oalah harusnya Anda harus lebih mengurangi hobimu.” Sambung Meri sedikit memberi Juga Tabel Perkalian 1 – 10, Lengkap dengan GambarPenutupJadi itulah beberapa contoh cerita pendek berbagai tema beserta ciri-ciri dan strukturnya yang bisa Anda baca, pelajari dan dijadikan referensi untuk membuat cerpen sendiri. Meski hanya sebuah cerita singkat namun terkadang cerpen dapat memberikan inspirasi dan motivasi pada tips dan trik dalam menulis cerpen?Tips dan trik menulis cerpen yakni mencari ide cerita, menulis dengan gaya bahasa sendiri, membuat paragraf pembuka, merangkai alur dan plot serta membuat paragraf penutupDi mana kita bisa menemukan cerpen?Cerpen dapat kita temukan di berbagai media yakni perpustakaan, majalah, tabloid, toko buku, internet dan sekarang banyak aplikasi yang menyediakan cerpen seperti WattPad, Fizzo, dan masih banyak ciri-ciri cerpen yang paling signifikan?Cerpen bersifat fiksi dan singkat, Batas panjang maksimal cerpen adalah 20 halaman atau tidak lebih dari kata. memiliki alur cerita tunggal atau satu jalan cerita saja dan tidak melibatkan terlalu banyak tokoh di berapa fungsi dalam cerpen?Ada lima yaitu fungsi rekreatif, estetis, didaktif, moralitas dan Asiyatul Ulfiyah Editor Rudi Dian Arifin, Wahyu Setia BintaraArtikel terkaitContoh Surat Lamaran Kerja Tulis TanganContoh Puisi Tentang GuruContoh Yel-Yel PramukaContoh Review JurnalContoh Iklan Kolom
Setelahkita membaca model cerpen tentang persahabatan diatas, kita dapat menyimpulan unsur intrinsiknya yang terdiri berdasarkan: Tema : Persahabatan. Tokoh : Tiyas, Papa Tiyas, Mama Tyas serta Dwi. Watak :Tiyas Suka Menolong, Dwi tidak suka membebani orang lain, Papa Tiyas Baik hati dan ramah, Mama Tiyas : Peduli. Alur : Maju.
Sering merasa hidupmu hampa dan membosankan? Jam sekolah tidak kunjung selesai? Pekerjaan yang selalu menumpuk? Coba simak beberapa contoh cerpen singkat berikut. Siapa tahu dapat memberi semangat, menjadi refleksi, dan mencerahkan kita baiknya merenungi perbuatan dan introspeksi diri, agar kita bisa menjadi pribadi yang selalu lebih baik. Salah satu caranya mungkin dengan membaca kisah-kisah yang sarat akan makna kehidupan. Berikut adalah beberapa contoh cerpen singkat yang dapat menjadi bahan refleksi artikel ini, ada beberapa contoh cerpen singkat yang mendidik dan inspriratif yang bisa kamu baca. Membaca cerpen tidak akan memakan banyak waktumu karena tergolong singkat, jadi kamu bisa menikmati ceritanya di sela-sela istritahat atau saat di perjalanan misalnya di bus atau kamu tertarik, jangan terburu-buru membaca. Persiapkan posisimu agar lebih rileks dan usahakan tidak mengganggu siapapun. Agar lebih efektif, kamu bisa menyiapkan catatan agar nantinya kamu bisa merefleksi ulang pesan-pesan moral di cerita tidak sabar ingin membaca kisah-kisah dengan pesan yang menarik? Oleh sebab itu, mari kita simak beberapa contoh cerpen singkat dengan beragam tema yang mungkin bisa menghibur harimu. 1. Tali Gajah Suatu hari, seorang laki-laki berjalan di sebuah penampungan gajah. Ia lalu melihat ada seekor gajah dewasa yang tidak berada dalam kandang. Kaki hewan besar tersebut hanya diikat dengan seutas tali yang dikaitkan dengan sebuah pasak kayu kecil. Penasaran, ia kemudian mengamati perilaku hewan tersebut. Ia heran karena gajah tersebut tidak memilih kabur dan bebas, meski sebenarnya mampu melepaskan pasak itu dengan kekuatannya. Karena bingung ia mengunjungi si pawang gajah untuk mencari jawaban. Sang pawang gajah berkata, “Saat gajah itu masih kecil, ia diikat dengan tali yang berukuran sama. Pada saat itu, tali tersebut cukup untuk menahannya agar tidak kabur. Semakin mereka dewasa, mereka jadi terbiasa dan percaya bahwa mereka tidak cukup kuat untuk melepas tali itu.” Contoh cerita pendek tentang gajah tadi dapat menjadi renungan saat kamu merasa cita-citamu sangat sulit digapai. Kamu mestinya bersyukur hidup tanpa kekangan, tidak seperti hewan itu. Gajah tadi sudah tersugesti sejak kecil bahwa tali itu tidak dapat dilepas, ia tidak sadar bahwa dirinya semakin kuat dan memilih untuk pasrah. Sebagai manusia, kamu bisa menjadi apapun yang kamu mau, hal yang menghentikan cita-citamu adalah tidak mau mencoba. Karena itu, hilangkanlah pola pikir yang buruh tersebut, jangan jadi gajah yang ada di contoh cerpen itu. 2. Satu Pound Mentega Dahulu, ada seorang penjual mentega tua yang sering barter satu pon mentega untuk satu pon roti kepada seorang pedagang. Setelah bertahun-tahun melakukan jual beli, suatu saat, si pedagang roti memutuskan untuk mengukur berat menteganya, apakah tepat satu pon. Pedagang roti tersebut kemudian marah karena ternyata jumlah menteganya kurang, lalu melaporkan hal ini ke pengadilan. Si penjual mentega dicecar pertanyaan tentang bagaimana si penjual mentega mengukur berat satu pon. Penjual mentega menjawab, “Aku memang tidak memiliki timbangan angka, tapi memiliki timbangan konvensional jungkat jungkit.” Hakim bertanya lagi, “Lalu bagaimana caranya kau tahu itu satu pon?” Penjual mentega menjawab, “Aku selalu memberikan satu pon mentega dengan mencocokkan satu pon roti yang diberikan pedagang roti menggunakan timbanganku.” Kepercayaan adalah hal yang sangat sulit didapatkan. Cerpen singkat tadi adalah contoh sempurna tentang bagaimana kamu harus jujur dalam bekerja. Jika kamu ingin orang lain jujur padamu, maka kamu juga harus menjadi orang yang jujur pula. Menanam keburukan seperti si pedagang roti, hanya akan membuatmu rugi sendiri cepat atau lambat. Bayangkan saja, ia sampai memanggil polisi dan hakim, tapi ternyata ia sendiri biang keroknya sejak awal. 3. Tahan Amarahmu Pernah ada seorang anak laki-laki yang suka marah-marah tidak terkontrol. Kemudian ayahnya membuat pagar kayu, lalu memberikan anak tersebut palu dan paku. Ia berpesan padanya untuk memaku satu paku setiap anak itu marah. Tiap anak itu marah, ia akan mengambil satu paku dan menancapkannya di pagar. Awalnya, hingga 37 paku menancap di pagar setiap hari. Setelah berhari-hari, lama-kelamaan jumlah paku yang ditancapkan berkurang hingga akhirnya tidak pernah lagi ia memasang paku. Setelah itu, sang ayah menyuruh anaknya untuk mencabut satu paku di pagar setiap hari saat ia tidak marah. Anak itu melakukannya setiap hari jika ia tidak marah. Satu-persatu paku di pagar itu akhirnya tercabut dari pagar, sampai suatu hari tidak ada lagi paku yang menancap. Sang ayah berkata, “Lihat pagar itu? Tiap kali kamu marah kepada seseorang, kamu seperti menancapkan paku pada papan. Ketika kamu sudah tidak marah, kamu seperti mengambil lagi paku tersebut. Meski paku sudah tidak ada, tapi lubangnya tidak hilang. Lubang itu seperti luka yang kamu torehkan ke orang-orang saat marah.” Jika saat ini kamu sedang marah dengan seseorang, coba baca dan renungilah contoh cerpen singkat di atas. Bayangkan bagaimana sakit hatinya dirimu jika dimarahi seseorang, apa lagi jika itu adalah sahabat atau orang terdekatmu. Karena itu, bersabarlah dan kontrol emosimu meski sedang menghadapi masalah atau dalam kondisi tertekan. Jangan sampai, setelah masalahmu selesai dan emosi reda, tidak ada lagi orang yang mau berteman denganmu. 4. Sekelompok Kodok Dalam sebuah perjalanan sekelompok kodok, dua dari mereka tak sengaja jatuh ke lubang yang sangat dalam. Mengetahui hal tersebut, kelompoknya kemudian mengerumuni lubang tersebut. Setelah melihat betapa dalamnya lubang, kelompok kodok ini berteriak bahwa lubang terlalu dalam dan dua kodok dalam lubang tadi sudah habis riwayatnya. Tak mau menyerah, kedua kodok dalam lubang ini terus berusaha melompat. Mereka berdua terus mencoba melompat keluar, tapi kodok lain yang di atas berkata bahwa mustahil untuk keluar. Akhirnya salah satu kodok menyerah dan menerima ajalnya. Sementara yang satunya lagi terus mencoba melompat. Sampai akhirnya, ia berhasil keluar dari lubang itu. Kodok di atas kemudian heran dan bertanya, “Kamu tidak dengar kami berteriak apa?” Ternyata, pendengaran si kodok yang keluar dari lubang ini sedikit terganggu. Jadi selama melompat keluar, ia mengira kawannya di atas memberi dukungan. Teman-teman di sekitarmu selalu meremehkan ambisimu? Semua tidak percaya kamu bisa mencapai apa yang kamu harap? Contoh bagaimana si kodok tuli bersikap dalam cerpen singkat di atas. Ia menghadapi itu semua tanpa peduli apa kata orang lain, karena itu juga ia mampu mencapai keinginannya dan hidup bahagia tidak seperti temannya di dalam lubang. Mendengarkan orang lain adalah hal yang baik, tapi percaya pada diri sendiri tidak kalah penting. Jangan dengarkan orang-orang yang ingin menjatuhkanmu. Teruslah melompat seperti kodok dalam contoh cerpen singkat lucu tadi. 5. Kupu-Kupu Tanpa sengaja, seorang laki-laki menemukan kepompong di taman. Kepompong tersebut sudah hampir lepas dan terlihat sesosok kupu-kupu yang masih berusaha untuk keluar. Anak laki-laki tersebut kemudian menyaksikan proses tersebut dengan seksama. Hingga akhirnya terlihat kupu-kupu itu tidak lagi bergerak dan tersangkut. Anak itu lalu lari untuk mengambil gunting dan membuka cangkang kepompong itu untuk memudahkan si kupu-kupu keluar. Kupu-kupu pun dengan sekejap lolos dan keluar dari cangkang. Tapi, meski sudah keluar, kupu-kupu itu tidak bisa terbang sedikitpun. Ia terpaksa harus selamanya berjalan karena ternyata sayapnya tidak cukup kuat. Lelaki dalam contoh cerpen singkat tadi tidak berniat buruk, tapi ia tidak sadar bahwa kebaikannya justru berdampak buruk bagi kupu-kupu. Meski mudah saat keluar, setelah lepas dari cangkang kepompongnya, kupu-kupu tidak dapat terbang. Ia tidak dapat makan dan mungkin jadi incaran pemakan serangga darat seperti kadal. Cerpen singkat di tentang kupu-kupu tadi adalah contoh orang yang selalu dimanja oleh lingkungannya. Entah itu orang tua yang overprotective, uang yang selalu berlimpah, atau faktor pendukung lainnya. Meski niatnya baik, hal itu bisa membuat seseorang menjadi lemah dan malas, sehingga tidak dapat berkembang. 6. Si Gadis Buta Pernah ada seorang wanita yang sangat membenci dirinya sendiri karena matanya yang buta. Wanita tersebut memiliki seorang kekasih yang sangat mencintainya. Wanita buta tersebut berkata, jika dirinya bisa melihat dunia ia bersedia menikahi pacarnya tersebut. Kemudian, datang kabar yang menggembirakan. Ada orang yang mau mendonorkan matanya untuk si wanita. Ia sangat senang dan tidak sabar untuk bisa melihat dunia, termasuk pacarnya. Wanita itu kaget bukan main setelah melihatbahwa ternyata pacarnya juga buta. Ia lalu pergi meninggalkan pacarnya dan melanggar janjinya untuk menikah. Hingga akhirnya datang sepucuk surat dari pacar wanita tersebut yang bertuliskan, “Tolong jaga baik-baik mataku.” Gadis tersebut lalu kaget dan merasa bersalah dengan kekasihnya itu. Ia mencari pacarnya itu ke seluruh kota. Namun sayang, tidak juga ia temukan sosok lelaki tersebut. Jika kamu merasa stres dan bosan, cobalah introspeksi dirimu sendiri. Mungkin saja kamu bukan orang yang sering bersyukur, seperti gadis pada contoh cerpen cinta singkat di atas. Meski dirinya sudah memiliki pacar yang pengertian dan baik, ia tidak bersyukur dan menyia-nyiakan cinta lelaki itu. Jangan sampai kamu menyesal seperti wanita yang ada di cerita. Jika kamu memiliki pacar, maka hargailah dia dengan segala pengorbanannya untukmu. 7. Kakek Tua di Sebuah Desa Di suatu desa, hidup seorang laki-laki tua yang selalu tampak murung. Tidak hanya murung, ia juga memiliki mulut yang beracun. Ucapannya selalu kasar, selalu mengeluh, dan membuat orang sekitarnya terganggu. Semakin bertambahnya usia, ia menjadi semakin tidak menyenangkan. Bahkan, kesialannya menular ke orang di sekitarnya hingga akhirnya ia dijauhi oleh penduduk desa yang lain. Ia sungguh telah membuat desanya tidak lagi nyaman ditinggali oleh penduduk desa lain. Saat usianya menginjak delapan puluh tahun, muncul rumor di desanya jika si orang tua tadi tersenyum. Rumor tersebut ternyata benar terjadi, si orang tua sudah tersenyum, tertawa, bahkan ramah tidak seperti biasanya. Penduduk desa yang heran bertanya, apa yang terjadi padanya. Orang tua itu menjawab, “Tidak ada yang spesial. Aku hanya berhenti mencari kebahagiaan, sekarang aku hanya ingin menikmati hidup.” Cerpen barusan adalah contoh nyata dari orang yang terlalu tenggelam mengejar ambisi, dalam hal ini kebahagiaan. Ambisi tiap orang ada bermacam-macam, dari karir, kekayaan, cinta, atau bahkan nilai ujian sekolah. Jangan sampai keinginan itu membuatmu stres, sebab tidak akan membuat orang sekitarmu tidak nyaman. Memang penting mengejar cita-cita, karir, atau ambisi, tapi ingatlah bahwa hidup hanya sekali. Nikmatilah sedikit, misalnya dengan berpesta dengan teman, berlibur ke pantai, atau semudah tersenyum seperti kakek dalam contoh cerpen singkat tadi. 8. Teman Baik Kisah ini menceritakan dua sahabat yang harus berjalan melintasi gurun pasir yang gersang dan berbatu. Perjalanan mereka tidak mudah, hingga akhirnya terjadi konflik dan salah satu dari mereka menampar yang lain. Sahabat yang ditampar itu sedih lalu saat istirahat, ia menulis, “Hari ini sahabatku menamparku,” di hamparan pasir. Keesokannya mereka melanjutkan perjalanan, tak lama kemudian, mereka menemukan oasis. Sahabat yang ditampar, tanpa sengaja tersangkut akar tumbuhan saat menyelam di danau. Beruntung, ia diselamatkan oleh sahabatnya yang melihat kejadian itu. Setelah kejadian itu, sahabat yang ditampar tersebut kemudian mencari batu. Lalu memahat kalimat berbunyi, “Hari ini sahabatku menyelamatkan nyawaku.” Heran, sahabat yang menyelamatkan kemudian bertanya. “Mengapa kau menuliskan itu di batu, kemarin saat aku menamparmu kau menulisnya di pasir?” Sambil mengukir, sahabat yang ditolong menjawab, “Kebaikanmu akan selalu kukenang, seperti tulisan pada batu yang tidak mudah hilang tersapu angin maaf.” Jika kamu merasa hidupmu tidak tenang karena banyak orang yang memusuhimu, mungkin ada baiknya kamu ikhlas dan memaafkan saja mereka. Ambil contoh sahabat yang ditampar pada cerpen singkat berjudul Teman Baik tadi. Bayangkan, apabila ia tidak mudah memaafkan kesalahan sahabatnya itu. Ia mungkin akan murung sepanjang perjalanan, lalu bertengkar kembali atau berpisah jalan. Mungkin mereka akan tersesat di gurun sendiri tanpa ada siapa pun yang menemani. 9. Kisah Empat Mahasiswa Ada empat orang mahasiswa yang sedang berpesta hingga larut malam. Saking mabuknya, mereka lupa bahwa besoknya ada ujian. Dalam keadaan panik, mereka sepakat untuk memakai baju yang dilumuri tanah dan compang-camping ke kampus besok. Mereka membuat alasan bahwa dalam perjalanan, ban mobilnya meletus dan mereka kecelakaan sehingga tidak sempat belajar. Keesokan harinya, mereka benar-benar menjalankan rencananya. Dekan fakultas kemudian memberi mereka keringanan, mereka dipersilahkan ujian tiga hari kemudian. Setelah tiga hari, datang hari ujian mereka berempat. Dekan memerintahkan mereka untuk tes terpisah di ruangan tertutup serta mengerjakan soal yang dibuat olehnya. Mereka menyetujui syarat itu dan pergi ke ruangannya masing-masing lalu membuka soal. Pada soal tersebut tertulis, “Ban manakah yang pecah? a. depan kanan, b. depan kiri, c. belakang kanan, d. belakang kiri.” Kejujuran adalah hal terpenting dalam setiap hubungan manusia. Bayangkan jika kamu tidak jujur seperti mahasiswa di contoh cerpen singkat tadi? Orang yang berbohong tidak akan merasa tenang selama ia menyimpan kebohongan. Oleh sebab itu mulailah untuk selalu jujur dan bertanggung jawab atas apa yang kamu perbuat. Andai saja mahasiswa di contoh cerpen singkat itu datang ke ujian tanpa harus berbohong, hal yang terburuk bagi mereka mungkin hanya nilai rendah. Tapi dengan berbohong mereka mungkin terancam dikeluarkan. 10. Singa yang Rakus Pada hari itu cuaca sangat terik, singa yang lapar memutuskan berkeliling mencari mangsa namun belum menemukan apapun. Hingga akhirnya, ia menangkap seekor kelinci kecil yang sedang bersembunyi di semak-semak. Sembari mencengkeram kelinci itu agar tidak kabur, singa melihat seekor rusa yang berlari ketakutan. Singa berpikir, “Lebih baik kukejar rusa itu, kelinci ini terlalu kecil dan tidak mengenyangkan.” Akhirnya, kelinci tersebut dilepasnya dan singa mengejar rusa. Sayangnya, rusa sudah terlalu jauh dan singa kehilangan jejak. Kesal, ia kembali ke tempat kelinci tadi ditinggalkannya. Naas, kelinci kecil itu pun kabur tanpa jejak. Hampir sama dengan contoh cerpen singkat tentang gadis buta tadi, fabel tentang singa yang rakus juga mengajarkan kita untuk bersyukur selalu. Perhatikan bagaimana tokoh-tokoh cerita tersebut menyesal karena dirinya tidak bersyukur. Mereka akhirnya malah kehilangan hal yang benar-benar penting untuk hidupnya. Karena itu, kamu jangan jadi orang yang rakus. Selalu ikhlas dengan apa yang kamu miliki saat ini. Jangan jadi seperti singa dalam contoh cerpen singkat tadi yang hanya berakhir kelaparan. 11. Kentang, Telur, dan Kopi Pada suatu ketika, hidup seorang koki yang memiliki anak perempuan. Anak tersebut selalu murung dan mengeluh tentang hidupnya yang serba kesusahan. Ayahnya yang saat itu sudah lelah mendengarkan keluhan anaknya, mengeluarkan tiga panci. Ia mengisinya dengan air lalu memasukkan kentang, telur, dan kopi di masing-masing panci untuk direbus. Setelah matang, ia menyodorkan kepada anaknya ketiga panci tersebut. “Apa yang kamu lihat?” tanya sang ayah. “Kentang, telur, dan kopi ayah.” “Meski ketiganya sama-sama direbus hingga mendidih, hasilnya berbeda. Kentang yang keras, menjadi lunak dan lembut. Telur yang tadinya lembut dan cair, setelah dibuka akan menjadi padat. Sementara kopi, ia menciptakan minuman yang benar-benar baru”, jelas sang ayah. “Masalah dan kesulitan ibarat air mendidih dan saat diterpa kesulitan, kamu ingin bersikap seperti kentang, telur, atau kopi?” Contoh cerpen singkat di atas adalah kisah terbaik untuk menjadi renunganmu yang merasa hidup ini sulit. Tiap orang memang memiliki cara dan sikap yang berbeda dalam menghadapi masalah hidup. Bagaimana denganmu, tetap bertingkah keras kepala seperti kentang yang kemudian hancur? Bersikap santai tapi lama-kelamaan menjadi semakin kuat seperti telur? Atau menggunakan kreatifitas, berfikir out of the box, dan menciptakan sesuatu yang baru seperti kopi? 12. Anak yang Cerewet Dalam perjalanan dengan kereta api, sepasang kekasih duduk di seberang seorang lelaki dewasa dan ayahnya. Lelaki tersebut tampak sangat girang, ia duduk di kursi dekat jendela dan terus menerus melihat pemandangan di luar sambil berbicara pada ayahnya. “Ayah, ayah, pohon pohon itu berlarian!” Ucap si anak. Ayahnya hanya tertawa dan tersenyum. “Ayah, awannya mengikuti kita!” Ucapnya sambil tertawa girang. Pasangan kekasih yang duduk di seberangnya lama kelamaan menjadi jengkel dengan tingkah lelaki yang kekanak-kanakan itu. Mereka lalu berbicara dengan sang ayah, “Seharusnya kamu membawa anakmu ke dokter jiwa!” “Ya, baru saja kami pulang dari dokter. Anak saya selama 24 tahun buta dan ini adalah hari pertamanya ia bisa melihat,” ucap sang Ayah. Dengan membaca contoh cerpen singkat tadi, semoga kamu sadar bahwa banyak hal dalam hidup yang tidak bisa diukur hanya dari yang nampak di matamu. Ketika kamu merasa kecewa dengan perlakuan orang lain, mungkin saja ada alasan di balik itu semua. Sadarilah bahwa selalu ada yang lebih tidak beruntung daripada dirimu. Jangan mudah marah dengan orang lain tanpa mencari tahu lebih dahulu sebab perbuatannya. 13. Kelereng dan Permen Ada seorang anak laki-laki pengoleksi kelereng yang berteman dengan seorang anak perempuan yang mengoleksi permen. Suatu ketika, anak laki-laki tersebut bosan dan mengajak si anak perempuan untuk menukarkan seluruh permennya dengan seluruh kelerengnya. Anak perempuan tersebut menyetujui hal itu, tapi ia tidak tahu bahwa si anak laki-laki menyembunyikan kelereng terbaiknya. Setelah menukarnya, anak laki-laki pulang dan memakan permen tersebut. Ia sangat senang sampai akhirnya permen itu habis. Lalu, saat ingin tidur ia memandangi kelereng terbaik miliknya dengan gelisah. Ia berpikir, “Apakah mungkin anak perempuan tadi juga menyembunyikan permen yang paling enak?” Kegelisahan itu lalu membuatnya tetap terjaga semalaman. Anak yang gelisah dari contoh cerpen singkat tadi, adalah gambaran orang-orang yang terbiasa berbohong dan culas dalam berbisnis. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, berbohong hanya akan membuatmu gelisah. Sebab, kamu tahu persis bagaimana rugi dan kesalnya jika kamu juga dibohongi orang lain. Saatnya kamu renungkan bagaimana perilakumu selama ini, apakah kamu termasuk orang yang sama seperti anak yang gelisah itu? Jika kamu masih suka berbohong, sebaiknya berhenti dan ubah sikapmu segera. 14. Guyonan yang Sama Suatu hari, ada orang bijak yang melakukan pertunjukan lawak di tengah desa. Ia membangun sebuah tenda dan orang-orang berbondong memasukinya. Ia melemparkan lelucon pertama kalinya dan membuat penonton tertawa bersama terbahak-bahak. Setelah tawa reda, ia melemparkan lelucon yang sama kedua kalinya. Saat itu, hanya tinggal beberapa yang masih tertawa. Ia kemudian melempar candaan yang sama untuk ketiga kalinya. Kali ini tidak ada lagi yang tertawa. Kemudian ia berbicara sejenak kepada penontonnya, “Jika dengan lelucon yang sama Anda hanya tertawa sekali, maka janganlah sedih berkali-kali untuk masalah yang sama.” Contoh cerpen singkat di atas mengajarkan jika kamu merasa sedih, tidak apa-apa, sebab itu merupakan hal yang wajar. Hal yang tidak wajar adalah jika kamu sedih berlarut-larut dalam keresahan yang itu-itu saja. Masalah baru akan selalu ada selama kita hidup. Apabila kamu sulit menyelesaikannya sendiri, mintalah bantuan atau saran kepada orang-orang terdekatmu, sahabat, atau pacar. 15. Ular dan Gergaji Suatu malam, di bengkel tukang kayu, masuklah seekor ular. Ular ini merayap ke sana kemari, hingga akhirnya menaiki meja gergaji otomatis. Ular tersebut kemudian terluka kecil di bagian perutnya. Ular itu tidak tahu bahwa gergaji adalah benda mati, ia marah karena merasa telah diserang. Karena itu ia mengambil posisi dan mematuk gergaji tersebut. Hal tersebut membuat mulut ular itu terluka, ia makin marah lalu terus menyerang gergaji itu lagi. Tapi, semakin ular menyerang semakin pula ia terluka. Sampai akhirnya, sang ular mati kehabisan darah. Jika kalian merasa galau, gundah, dan marah karena merasa seseorang jahat padamu, bersabarlah. Lihat dan periksa terlebih dahulu, apa biang masalahnya. Apakah itu sebenarnya salahmu sendiri? Jangan terlalu cepat bertindak kasar dan menyakiti orang lain. Seperti ular dalam contoh cerpen singkat tadi, ingin menyakiti tapi ia tidak sadar bahwa dirinya sendiri yang semakin terluka. Petik Pelajaran Berharga dari Contoh Cerpen Singkat di Atas Dengan membaca contoh cerpen yang sarat akan pesan moral tadi, semoga kamu bisa lebih bijak dalam menghargai hidupmu dan bersyukur dengan yang kamu miliki saat ini. Dengan selalu bersyukur dan berbuat baik, hidupmu akan terasa lebih enjoyable dan menyenangkan, seperti cerita kakek yang tinggal di desa tadi misalnya. Tidak hanya bersyukur atas nikmat hidup, hal lain yang bisa dipetik dari cerpen singkat tadi juga tentang kerja keras, persahabatan, cinta, dan kejujuran. Jika kamu biasa berbuat tidak jujur dalam bekerja, saatnya berhenti dan berubah. Jangan sampai kamu menghancurkan karier dan pekerjaanmu sendiri. PenulisBayu SetoMochammad Bayu Seto merupakan alumni Ilmu Hubungan Internasional UMY. Lelaki dengan hobi menulis ini sempat terjun di bidang film pendek sebagai script writer dan sutradara dan memenangkan beberapa penghargaan. Tidak hanya film, ia juga merupakan coffee enthusiast. Penggunaandeiksis pada sebuah kalimat dalam cerpen mengandung deiksis semantik tidak hanya menggunakan satu bentuk deiksis saja, tetapi dapat menggunakan lebih Cerpen Singkat Tentang Orang tua – Ini adalah cerpen singkat tentang orang tua yang sibuk bekerja. Judulnya Rindu Sesosok Ibu. Tulisan ini karya Alifa Fikrotunnisa, salah suatu siswa di Lampung. Cerpen Kangen Sesosok Ibu ini mengilustrasikan mengenai orang tua sibuk bekerja. Dan cerpen ini menjadi pelecok satu acuan cerpen yang bisa kita pelajari, pendirian menulis koteng pesuluh SMP dengan singkat sahaja memiliki beberapa konflik yang intern bakal seusianya. Berikut teladan cerpen singkat adapun turunan tua bangka berjudul Rindu Sesosok Ibu. Contoh Cerpen Sumir Adapun Ayah bunda – Rindu Sesosok Ibu Namaku Lisa, aku adalah momongan tunggal. Ayah dan bundaku tidak mempuyai periode bakal keluarga. Minimum hanya pekan dan itu bukan sebaik-baiknya, aku sudah perlu dengan hal itu. Aku n kepunyaan seorang teman namanya Aurel, Aurel adalah bandingan SD-ku. Hamp i r setiap hari bundaku menitipka n ku ke mama Aurel, dan mama Aurel sangat demen menerimaku di rumahnya. Ayahku sering beker j a di luar kota, sedangkan bunda perumpamaan manager di salah satu firma. Hamp i r setiap pagi aku ditinggal insan tuaku unt u k bekerja . N erkadang , aku terpicing di atas sofa dalam keadan TV masih menyala , dan bahkan aku datang ke rumah Aurel, dengan busana yang kotor dan rezeki yang lapar. “Assalamu’alaikum!” Kataku di depan apartemen Aurel. “Wa’alaikum salam, ayo masuk.” Jawab mama Aurel. Aku pun masuk dan mama Aurel mengajakku ke kamar Aurel, terkadang aku dengki dengan situasi Aurel, peta e na Aurel punya keluarga nan siap kondusif kamu dimana saja dan kapan saja. Mama Aurel suntuk baik kepadaku, mama Aurel pelalah mengajarkan aku cara membeningkan diri dan bagaimana membersihkan rumah. Petang itu aku kembali ke rumah dengan keadaan badan yang lewat wangi, seperti biasa ayah dan bunda belum j uga pulang. Aku tinggal kecapekan dan aku terpicing di atas sofa. Malamnya aku tercacak dan ternyata bunda sudah pulang, dan ayah masih pergi ke asing kota. Dan bunda meminta satu kejadian kepadaku. “Camar, kalau kamu berulang hari engkau mengangankan apa berpangkal bunda?” Tanya bunda sambil mengelus rambutku yang lurus. “Aku tidak menginginkan segala apa-apa semenjak bunda, tapi aku cuman butuh waktu bunda untukku , ” j awabku sederum menangis. Lilin batik ini adalah hari y a ng buatku antara dayuh dan bahagi , a entah segala apa nan terjadi dan membuatku menangis. “Maafin bunda ya nak , bunda sayang sama Lisa , ” k ata bunda bersama-sama memelukku . Tangisanku start membesar privat pelukan bunda. Besok ialah hari dimana aku dilahirkan, ayah bundaku mengajakku berlibur ke sebuah kota . Aku bahagia karena bunda dan ayah berubah, dan lebih banyak menyempatkan masa hanya untukku . Baca Juga Contoh Cerpen Momongan Sekolah – Rindu Ibu Sekian warta tentang cerita pendek ataupun cerpen singkat tentang ibu bapak yang sibuk berkarya, padahal anaknya merindukannya. Agar cerita ini dapat menghibur. Terimakasih. Salam. CeritaAnak Durhaka Kepada Orangtuanya - Penulis Cilik Contoh Cerpen Singkat Tentang Orang Tua Contoh 36 - cute766 Contoh Cerpen Singkat Tentang Orang Tua Contoh 36 - cute766 Contoh Cerpen Singkat "Kado Untuk Emak" Contoh Cerpen Singkat Tentang Orang Tua Contoh 36 - cute766 7+ Cerpen Anak yang Asik, Seru, Kami akan membagikan contoh cerpen singkat dan menarik tahun 2020 berbagai tema, contohnya cerpen tentang persahabatan, cinta, romantis, pendidikan, dan cerpen lucu. Misalnya saja tema persahabatan, ada banyak pengarang cerpen yang menulis tentang cerpen persahabatan. Tema tersebut biasanya disukai oleh kalangan remaja yang sedang merasakan masa-masa indahnya persahabatan. Apalagi, jika jalan ceritanya memang menarik, maka sudah pasti mereka akan ketagihan membacanya. Contoh cerpen lain yang tidak kalah menariknya adalah cerpen tentang cinta atau cerpen romantis. Meskipun jalan ceritanya yang kadang-kadang singkat, cerpen seperti ini tetap disukai oleh mereka yang sedang dimabuk asmara. Kebanyakan, buku kumpulan-kumpulan cerpen yang berjejer di rak toko buku itu adalah cerpen tentang cinta atau romantisme. Tampaknya, para penulis cerpen tahu betul mengenai keinginan terbesar pembaca tentang cerpen yang mereka sukai. Bahkan, beberapa di antara cerpen tema cinta dan romatisme ini telah diadaptasi menjadi sebuah film. Contohnya, cerpen dari Asma Nadia yang berjudul "Cinta Laki-Laki Biasa" yang pernah dijadikan film dengan judul yang sama. Contoh cerpen lainnya yang juga menarik adalah cerpen tentang pendidikan. Ada banyak karya cerpen di luar sana yang berbicara tentang pendidikan. Tema ini juga menjadi salah satu favorit para pengarang cerpen, hal ini dibuktikan dengan banyaknya cerpen tentang pendidikan di blog ataupun website yang ditulis oleh banyak orang. Umumnya, para penulis cerpen tentang pendidikan datang dari kalangan pendidik Contohnya Guru. Beberapa contoh cerpen singkat yang juga sangat digemari oleh pembaca adalah cerpen lucu. Banyak orang yang menggandrungi cerpen seperti ini. Sebagai sarana hiburan, cerpen ini dirasa efektif dan berfungsi sebagai bacaan ringan yang cocok untuk semua kalangan, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa. Jika cerpen cinta kadang membuat pembaca sedih dan galau, namun cerpen lucu para pembaca akan dibuat tertawa terbaha-bahak. Contoh Cerpen Uraian ini sengaja kami hadirkan untuk para pembaca sekalian yang sedang membutuhkan contoh-contoh cerpen. Dari hasil penelusuran kami, permintaan tentang contoh cerpen di internet sangat tinggi. Itulah sebabnya mengapa sehingga kami berniat untuk ikut serta memenuhi kebutuhan pembaca tersebut. Umumnya, motivasi orang berbeda-beda saat mencari cerpen, ada yang mencarinya untuk dijadikan panduan membuat cerpen, memenuhi tugas sekolah, atau sekedar bacaan mengisi waktu senggang saja. Penting diketahui, semua contoh cerpen yang kami tampilkan dalam uraian ini adalah hasil karya dari orang lain. Jadi, contoh cerpen tersebut bukan kami yang membuatnya, kami hanya sekedar membantu saja untuk sampai kepada pembaca. Contoh Cerpen Singkat Sesuai dengan judul artikel ini, contoh cerpen yang akan kami berikan adalah cerpen-cerpen singkat dari berbagai tema, seperti persahabatan, pendidikan, cinta, romantis, atau cerpen lucu. Seperti apa cerpen singkat itu? Pada postingan terdahulu, pernah kami uraikan tentang macam-macam cerpen. Dalam postingan tersebut telah kami jelaskan bahwa macam-macam cerpen berdasarkan jumlah katanya. Cerpen singkat dapat disebut juga sebagai cerpen mini, yaitu cerpen yang hanya terdiri dari 750 - kata saja. Materi Cerpen Lainnya Nilai Nilai Dalam Cerpen Ciri Ciri Cerpen Macam Macam Cerpen Jadi, contoh-contoh cerpen yang akan pembaca dapatkan dalam uraian ini adalah cerpen mini atau singkat yang terdiri dari 750 - kata saja. Semoga, semua cerpen yang kami tampilkan dalam contoh kali ini sesuai dengan minat dan kebutuhan pembaca sekalian. Baiklah, mari kita mulai saja contohnya cerpennya. 1. Contoh Cerpen Singkat Lucu dan Menarik Contoh cerpen singkat yang pertama adalah cerpen yang memuat cerita atau kisah lucu. Dalam kategori, adalah lima cerpen lucu yang akan kami tampilkan. Di jamin, pembaca akan dibuat ngakak dengan kelucuan ceritanya. Contoh Cerpen Lucu 1 Matematika Kronis Karya Winarti Senyap ini merongrong di tiap sudut kelasku. Diam seribu kata penuh makna. Hiruk pikuk yang ramai dengan celotehan masa putih abu-abu, seakan senyap dalam jangka waktu enam puluh menit. Otak teman-temanku tertekan dengan keras, berfikir sekuat-kuatnya dan berjuang semampunya dalam jangka waktu enam puluh menit. Itulah yang sedang dirasakan teman-teman seperjuanganku. Menghadapi ulangan matematika yang mengerikan. Aku bingung tak alang kepalang, teman-temanku hanya berfikir dangkal. Matematika adalah pelajaran yang yang tidak begitu disukai di kelasku. Tapi tidak denganku, aku lebih suka pelajaran matematika dari pada pelajaran seni tari, seperti contoh kawan sekelasku. Namanya Yana, dia teman sebangku ku. Dia paling anti dengan yang namanya matematika, setiap ulangan matematika tak pernah dia tidak mengeluh. "Aku tidak bisa matematika Whin, aku benci matematika." Ucapnya dengan wajah memelas. Mungkin saja dia tidak suka dengan ilmu pasti, tapi kenapa dia masuk jurusan IPA yang notabenenya setiap hari tidak akan luput dengan hitungan. Setiap hari pasti ada tiga mata pelajaran menghitung dari matematika, fisika dan kimia. Teman-teman sekelasku pusing saat itu juga dibuat soal hitungan pasti, yang harus segera di selesaikan dan tidak ingin mendapatkan nilai dibawah 75. Oh teman-teman, cobalah kalian sedikit bersimpati dengan matematika, ilmu itu tidak terlalu susah kok. Hanya ada satu kunci menyelesaikannya kawan. Pertama sukailah guru matematika terlebih dahulu. Kedua , musnahkan prinsip-prinsip hidupmu dengan mengandalkan kebetulan. Ketiga bukalah buku matematika mu tiap harinya walau hanya sepuluh sampai dua pulih menit saja. Setidaknya pahami maksudnya. Keempat yaitu jangan takut untuk mencoba. Tragis memang melihat pusing melanda kepala teman-temanku. "Waktu selesai harap di kumpulkan di depan!" ucap pak Agus guru matematika paling disiplin. Teman-temanku tersentak seketika tak beraturan. "Belum selesai pak, lima menit lagi ya pak" teriak kawan-kawanku histeris. "Selesai tidak selesai segera di kumpulkan" Seketika kertas ulangan yang sudah bertuliskan lambang-lambang tulis eksak sudah berada ditangan guru matematika. Kawan-kawanku berhamburan saat itu juga. "Jawabanmu nomer dua berapa?" tanya Zuba kepada Yani anak rangking satu di kelasku. "Jawabanku gx = 4x+20x²+25x³." "Apa??? Jawabanku salah donk kalau gitu" balas Zuba tidak sadarkan diri. Tubuhnya terhempas dilantai begitu saja tak beraturan, teman-teman sekelasku semuanya syok mendadak. "Gimana ini? Zuba pingsan seketika" ucap Yani. "Kenapa kok bisa pingsan? Bagaimana cara mengangkatnya ke UKS?" ujar Seto. Teman-teman sekelasku bingung sekali kalau Zuba yang pingsan, kami bingung kalau Zuba yang pingsan repot sekali membawanya, karena tubuhnya yang besar jadi harus ekstra tenaga mengangkatnya. Terik matahari panasnya tak terhingga menyerap tulang-tulangku tak kenal apapun. Kulit hitamku semakin lama semakin panas, menusuk di sumsum tulang rusuk ku. Siang ini waktu telah menunjukkan waktu WIB, saatnya membuang rasa stress mendalam akibat ulah matematika kronis. Mandi selama tiga jam menjadi salah satu pilihan terakhir bagi penderita matematika kronis. Seperti tragedi siang tadi Zuba yang tengah pingsan oleh matematika. setelah di wawancarai mengapa dia tiba-tiba pingsan dia menjawab dengan wajah memelas. "Kepalaku pening seketika saat mendengar jawaban matematika Yani. Itu melenceng jauh dengan jawabanku" cetusnya. "Aku harus gimana Whin" gimana nanti kalau aku remidi? Otakku sudah buntu, mampet dan tidak bisa di bersihkan lagi." Sambung Zuba. Sebegitu kroniskah matematika hingga membuat kawan-kawanku tak berdaya menghadapinya. Bermandikan air bening satu bak mandi penuh selama tiga jam memang pilihan tepat meluruhkan lambang-lambang eksak yang tak mempunyai sentuhan seni. Aku pun tak mau kalah, kumanjakan seluruh tubuhku dengan sentuhan klasik air bening yang transparan. Tiga jam penuh kamar mandi ku pakai tanpa gangguan dari siapapun. Tidak pula ibuku, ayahku, dan kakak adikku. Otakku seakan di ganti dengan otak yang baru. Segar tak terperikan, oh nikmatnya hidup ini jika tak ada yang mengaggu. "Tilulitt tilulitt" ponselku berdering seketika, itu tandanya ada sms yang masuk. Ku selesaikan upacara mandiku dalam rangka membuang gejala virus-virus matematika kronis, untuk segera membuka sms yang tengah menghiasi layar ponselku. Upacara mandiku 3 jam penuh sukses tanpa gangguan Whin Sender Yana Ah dasar Yana upacara mandiku juga berjalan dengan sangat sukses dan lancar tanpa gangguan dari siapapun. Upacara mandiku juga berjalan dengan lancar tanpa halangan To Yana. Tragedi matematika tidak berakhir sampai di sini, ada ulangan pasti juga ada hasil ulangan. Pagi ini ada pelajaran matematika, kabarnya hari ini pak Agus akan membagikan hasil ulangan kemarin. Kawan-kawanku sudah menyiapkan mental sekuat-kuatnya. "Oh mimpi apa aku tadi malam, pagi-pagi begini sudah ada matematika. Oh Tuhan selamatkan aku dari virus-virus matematika kronis ini." Ucap Uus "Iya siapkan mental sekuat-kuatnya sajalah." Hentakan kaki terdengar semakin keras dan mendekat ke ruang kelasku. "Selamat pagi anak-anak" ucap pak Agus guru matermatika. "Pagi pak……" balas kalwan-kawanku sekelas. "Hari ini saya ingin membagikan hasil ulangan kemarin, saya sangat kecewa dengan hasil ulangan di kelas ini. Hanya ada lima anak saja yang tuntas dan lolos dari KKM" desis pak Agus dengan ekspresi kecewa. Saat itu juga syok melanda di otak kami masing-masing. "Akan saya bacakan yang lolos KKM, hanya ada lima anak saja yaitu Yani, Seto, Rangga, Tino dan Whina saja, dan yang lain tidak lulus KKM." Braakkk aku kaget melihat kejadian di pagi ini. Teman-temanku sekelas pingsan semua kecuali lima anak yang di sebutkan tadi. Oh syok telah melanda jiwa-jiwa kawanku. Virus matematika kronis telah menyerang seisi kelas XI IPA 2. Sampai saat ini belum ada yang bisa menyembuhkan penyakit matematika kronis. Oh Tuhan kelasku kacau akibat matematika kronis. Contoh Cerpen Lucu 2 Permen Ajaib Karya Rusmiyati Suyuti Tidak banyak yang kuingat di masa-masa kecil dulu, tapi yang pasti aku tinggal bersama embah putriku karena kedua orang tuaku pergi merantau ke daerah Sumatera. Embahku tinggal di sebuah dusun terpencil di Kabupaten Pati, Jawa Tengah sejak usiaku masih beberapa bulan sampai kemudian aku 9 tahun baru tinggal bersama kedua orang tuaku setelah mereka memutuskan untuk menetap di kelurahan yang ada di daerah Kabupaten Pati. Aku bersama kakak laki-lakiku diasuh oleh Embah dan Bu Lek, Embah kakungku sudah meninggal jauh sebelum aku lahir sedangkan Bu Lekku masih lajang. Ada satu peristiwa yang masih aku ingat saat berusia 4 tahun dulu, mungkin tidak serinci kisah sebenarnya tapi hal ini masih berefek sampai saat aku sudah di bangku SMU. Awal mula kejadian ini waktu aku bermain ke rumah sepupu yang terletak kira-kira 1 km dari rumah Embah, aku diajakin main ke rumah tetangga sepupu di sana sudah ada anak-anak yang lain juga. Ada seorang anak laki-laki sebaya denganku yang menjadi pusat perhatianku selama bermain bersama tersebut, tingkah lakunya benar-benar membuat penasaran. Dia selalu mengeluarkan suara seperti sedang menyesap permen. "Bud, kamu sedang apa ngisep permen kok ga habis-habis dari pagi tadi?" Tanyaku "Ini enak banget tau, kamu mesti nyoba…!" Jawabnya "Emang itu permen apa?" "Permen ini tidak usah beli, gratis! Kamu cukup tidak usah menggosok gigi seminggu, permen ini otomatis ada di mulut kamu, manis banget!" Karena aku penasaran, setelah pulang ke rumah aku beniat untuk mendapatkan permen seperti Budi juga yaitu dengan cara tidak menggosok gigi selama seminggu. Hari pertama masih baik-baik saja, aku acuhakn saja meski mulut terasa asam. Hari ke dua aku masih bertahan, mulut terasa asam dan sedikit bau tidak enak keluar dari mulutku. Hari ke tiga bau mulut sudah menyengat dan rasa asampun sangat tidak enak, aku menghindari interaksi dengan orang-orang di sekitar. Beberapa orang sudah menegur kenapa mulutku bau sekali, ada yang menanyakan kamu ga gosok gigi ya dan ada pula menanyakan makanan apa yang ku makan sehingga berakibat seperti itu. Hari berikutnya masih tetap sama, tetap bertahan untuk tidak gosok gigi meski sudah terasa ngilu, bau, dan asam yang teramat sangat. Hari keenam hampir saja aku menangis karena ketidaknyamanan, tapi segera teringat perjuanganku tinggal satu hari lagi untuk mendapatkan permen ajaib yang istimewa itu. Hari terakhir yaitu hari yang ke tujuh pagi-pagi sekali "Huaaaaaaaaaaaaaaaa.....!!! Hik...hik..hik...!!!" Aku menangis sekencangnya karena merasakan sakit gigiku yang teramat sangat, Embah dan Bu Lek serta merta berlarian ke kamarku dan bertanya apa yang terjadi padaku. Kemudian aku menunjukkan mulutku dengan jari telunjuk dan mereka terkejut melihat perubahan yang terjadi. "Kamu kenapa Ros?" Tanya Embah "Gigiku sakit banget Mbah?" Jawabku "Lho, kok bisa?" Embah bertanya lagi Akupun menjawabnya, "Iya Mbah, aku ga gosok gigi seminggu. Karena kata Budi kalau aku ga gosok gigi seminggu nanti aku bisa mendapatkan permen langsung ada di mulutku tanpa harus membeli dan katanya lagi rasa permen itu enak sekali, ga habis-habis. Huuuu...hu...hu..." "Oalaaah....pantesan beberapa hari ini kalau kamu bicara ada bau-baunya gimana gitu, ternyata ga gosok gigi to...Semnggu lagi....Benjolan yang di gigi Budi itu bukan permen tapi gusinya yang bengkak seperti kamu ini karena tidak menggosok gigi. Yo wes nanti jam 9 kita ke Puskesmas di Wedari biar diperiksa gigimu, lain kali Tanya dulu sama Embah atau Bu Lek kalau mau melakukan sesuatu yah dan tentunya gak diulangi lagi kan bertahan untuk tidak gosok gigi selama seminggu lagi" Ceramah Bu Lek sembari senyum-senyum. Aku hanya nyengir menahan sakit gigiku sambil mengiyaka yang dikatakan Bu Lek. Aku benar-benar kapok untuk mencoba tidak gosok gigi lagi, gigi gerahamku sudah mulai berlubang dan sampai SMU masih kumat nyeri giginya. Contoh Cerpen Lucu 3 Gak Bisa Tidur Karya Irfan Firmansyah Jam melihatku degan tajam, entah kenapa aku juga bingung, seharusnya aku yang melihat jam, dunia emang kebalik benda apapun bisa menjadi hidup kalo lagi pikiran kacau marau seperti musim kemarau. Aku pergi ke dapur, kubuka lemari baju untuk melihat makanan, siapa tau ada yang sisa, eh tau-taunya gak ada, yang ada cuma baju dan celana, yah iyalah, namanya juga lemari baju, dasar bego. Aku kembali keruangan rumah, istirahat sejenak ku nyalakan TV dengan korek, ayahku datang marah-marah, tanpa sebab yang pasti dan membawa se-ember air untuk mematikan TV. Akupun semakin pusing dan langsung saja keluar untuk mencari angin, siapa tau sedang tidak sibuk. Angin-nya gak ada, mungkin ia lagi sibuk nyusun skripsi. Haduuhh, lalu aku ambil sebatang hp di kantong celanaku, ku kirim sms pada si bebeb, tidak lama kemudian si bebeb membalas, maaf, pulsa Anda tidak mencukupi untuk mengirim sms, akupun heran si bebeb kan kerja jadi sales, koq sekarang jadi operator, Aku pun semakin dibuat pusing dengan semua ini. Jam pun menunjukan pukul sementara aku masih tergeletak dengan tubuh yang lemas, perut yang lapar, mata yang mulai mengantuk, tapi tidak bisa di tidurkan karena aku kasihan sama diriku, soalnya belum di isi apa-apa, dan taku malaikat datang menjemputku dengan sebilah pisau, mati deh aku, entar di tanya deh di alam kubur, Marrobuka? Siapa Tuhan-mu?, mending bisa bahasa arab, lah ini setiap hari makan teri sama telor asin. Alhamdulillah aku masih beruntung, itu hanya misal, kubuka kamus bahasa arab, biar nanti kalau mati, bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan malaikat. Satu per tiga kuhapal, Tik tok tik tok suara suara tokek berbunyi, lalu kulihat dia dengan lembut, saya pun kaget karena yang bersuara itu bukan tokek, tetapi jam dinding klasik yang kubeli ayahku di hongkong. Karena rumahku di kota, aku aku telepon 1405 pake telpon rumah, Aku halo, ini sama 1405? 1405 ia, ini siapa ya? Aku ini aku yang kemaren nelpon. Ayam-nya ada? 1405 ohh, ada, mau pesen berapa? Aku jangan lupa, kasih pempers, biar gak gompol. 1405 terus gue harus salto sambil bilang wowww? Setelah lama berdebat dengan 1405, akhirnya aku menemukan titik temu, kutunggu beberapa detik, paket makan yang aku pesan. Bel berbunyi Assalamualaikum, ku jawab wa’alaikum salam, kakipun kulangkahkan dengan perlahan tapi pasti menuju pintu masuk rumah. ku buka pintu, aku terkejut setengah mati, aku teriak pocooong, Ini aku, jangan kaget mas, jawab seorang pegawai 1405. Ini rumah mas yang tadi pesen paket makan kenyang download kan?, ohh ia jawab ku dengan padat. ku ambil pesananku, langsung di bayar tunai tanpa kredit. Makasih mbak, aku katakan, dia pun pergi dengan tangan hampa, tanpa seorang yang menemani aku tak peduli karena dia bukan siapa-siapa. Tanpa mengurangi rasa hormat, kututup pintu dengan kaki, dan langsung menuju kamar. makananpun kubuka, bismilahirrahmanirrahim jadi apa prok prok prok, eh ternyata jadi ayam, a iyalah orang aku pesan ayam, siapa yang bego. satu persatu aku masukan kedalam mulut, ternyata lama juga, belum habis-habis karena nasinya kecil-kecil. Aku kesal, ku rau semua nasi dan ayam goreng, blem ku masukan kedalam mulut. Akhirnya mengalah juga, nasi dan ayamnya menyerah, dan seketika iapun habis olehku. Jampun berbunyi sebelas kali, pertanda sudah larut malam. Aku pergi ke toilet dulu untuk pipis, takut terjadi hal yang tidak di inginkan, kebiasaan pipis di tempat tidur. Ku buka celana ku setengah, dan ambil posisi jongkok, cerrrr suara air mancur yang keluar dari dalam celanaku. heuuu, aku pun menggil geli. Aku kembali ke kamar, soalnya sudah tak kuat menahan derasnya kantuk yang semakin mendalam, ku ganti semua pakainku dengan baju tidur, ku ambil selimut dan ku peluk guling. Suara hatiku berbisik, bismika Allahuma Ahya wa bismika amut. Dan bermunajat Sama yang Maha Kuasa agar tidurku di lindungi dari marabahaya dan malapetaka juga bencana. Ku pinta permohonan, untuk di bangunkan lagi esok pagi seperti semula. Ku lontarkan kata-kata dalam hati menjadi sebuah ampunan, Ya Alloh ampunilah semua dosa-dosaku selama ini yang pernah aku lakukan baik di sengaja maupun tidak, karena aku hanyalah manusia biasa yang tak pernah lepas dari hilap ku mencoba merubah segala yang mungkin ada kesempatan untuku. Pipi pun basah dengan air mata, aku hentikan bicara, karena sudah tak kuat menahan sedih yang teramat dalam. Ku hapus air mataku dengan selimut, dan ku tutup mataku dengan paksa, tapi tak bisa, aku mencoba merayu dengan kata-kata hati agar ia luluh, akhirnya ia mengalah dan angkat bicara tidurlah dengan nyenyak nak, jangan biarkan air matamu jatuh lagi, karen hati akan tersiksa, terimalah hidup ini dengan lapang, dengan hati terbuka niscaya kau akan mendapatkan kebahagiaan. Aku pun bersyukur, masih diberi kesempatan untuk hidup walau tidak aku gunakan dengan ikhlas. Perlahan mataku mulai goyah, hatiku basah dan tak bisa bergerak, pertanda aku sudah mulai masuk dunia mimpi. Tiba-tiba malaikat datang dengan cerulitnya, akupun berlari dengan kecepatan 400 km per jam, tapi masih dapat di kejar, aku resah dan gelisah tak tau arah, kemana ku harus melangkah. Darahpun berceceran bagaikan malam tanpa bintang, aku tak dapat berkata, sulit menghindari semua ini. tak dapat ku putar lagi waktu, semuanya sudah tiba. Tak ada yang mendengar teriakanku, aku pasrah dengan sekujur tubuh penuh darah. Malaikat pun pergi tanpa pamit. ku kuruyuuuk, suara ayam tetangga, dengan setengah tak percaya aku masih dapat bangun. Ku lihat jam menunjukan pukul setengah lima, ku tampar pipiku dengan keras, dan rasanya begitu menyakitkan. Alhamdulillah aku ucapkan, Tuhan masih menjagaku. Contoh Cerpen Lucu 4 Anti Air Karya Robi Bermalas-malasan memang cara yang tepat dan akurat buat mengisi hari-hari saat nganggur, dari pada ngelakuin hal-hal yang negatif kan bisa merugikan diri sendiri dan orang lain. Betul??? Tapi saking malasnya setiap hari gue sibuk dikamar ampe badan gue putihan karena jarang terkena sinar matahari xixixixix Repotnya gue tinggal di sukabumi dan semua orang juga pasti tau kalo di sini tuh udaranya dingin rek, jadi punya kebiasaan buruk lagi neh, yaitu males mandi. Lagiankan gue dirumah aja gak kemana-mana, ngapain juga mandi boros-borosin sabun aja!!! Dengan begini kan gue bisa menghemat sabun so membantu perekonomian keluarga kan betul??? heu heu… Gue si enjoy aja walau berhari-hari gak mandi lagian orang-orang disekitar gue juga kayanya ga ngerasa keganggu tuh, paling ponakan gue yang baru dua tahun jadi nangis pas gue cium trus langsung kabur pas gue nyoba ngedeketin "ma… si om bau!!!!" begitu teriakan ponakan gue yang lagi lucu-lucunya, ah dasar anak kecil terlalu jujur. Tapi gara-gara males mandi gue dapet julukan baru dari nyokap yaitu doger ke dua, sebenarnya doger itu nama kucing kesayangan nyokap. Bushet deh gue disamain sama kucing padahalkan gantengan gue kemana-mana dari pada si doger "ter la lu…!!! Tapi mungkin itu ungkapan kekesalan nyokap karena gue males mandi Gue jadi inget kejadian waktu kecil dulu, saat gue males mandi bokap dengan gagah perkasa ngangkat tubuh gue dan ngelemparin gue ke kolam ikan heu heu… , tapi sekarang ko dia diem aja ya apa udah ga seperkasa dulu lagi??? xixixixi Bushet...!!! Udah hampir seminggu bro gue gak mandi paling cuman gosok gigi sama cuci muka doang heu heu. Itu juga kalo lagi pengen, beruntung stok deodoran masih banyak so aman dari bau badan. Kayanya bentar lagi gw bakal masuk MURI nih yaitu sebagai orang terlama gak mandi xixixixi. Tapi ternyata kelamaan ga mandi bikin rezeky tambah seret buktinya setiap gue ngelamar kerja pasti ditolak. Selain rezeki yang seret jodoh juga seuseut gak ada seorang cewe pun yang rela gue deketin yaiayalah mana ada cewe yang mau sama cowo bau!!! Akhirnya dengan sangat terpaksa gue mandi juga dari pada hidup gue jadi makin seret, tapi percaya gak percaya saat gue mandi kampung pasir jengjing tempat gue tinggal diguyur hujan lebat padahal biasanya panas loh. Ternyata mitos zaman dulu benar kalo mandiin kucing pasti ujan gede...xixixixi 2. Contoh Cerpen Singkat tentang Cinta Contoh cerpen selanjutnya adalah cerpen dengan tema cinta. Cerpen seperti ini sangat disukai oleh para pembaca, cerpen yang mengisahkan tentang perjalanan cinta dua insan manusia, atau kadang-kadang juga kisah cinta bertepuk sebelah tangan. Tema cinta memang selalu menarik perhatian banyak orang, termasuk para penulis cerpen. Berikut ini kami tampilkan beberapa contoh cerpen singkat tentang cinta. Contoh Cerpen Cinta 1 Dalam Kotak Sederhana Karya Sifaul Wafa Pagi ini seperti pagi yang lain. Orang-orang kudengar sayup -sayup memulai harinya. Di jalan aspal kecil dekat tempat ini ibu-ibu tua mengendong bawaan mereka dengan selendang di punggung. Bungkuk tubuh mereka, kumal selendang mereka dan tak berharga bawaan mereka, mungkin hanya kacang panjang, mungkin buah melinjo kering, atau mungkin hanya untaian daun pisang yang nantinya akan di bawa ke pasar. Aku telah bangun dari tadi, ketika ibu-ibu tua dan siang memulai harinya, akupun memulai hariku, bukan hari yang cerah buatku. Kupandangi atap di atas, kotor, dan digelayuti sarang laba-laba. Pikiranku tidak kemana-mana,mataku menatap kosong, tetapi hatiku telah terbang, melanglang tinggi dan turun di sebuah memori. Aku resah. Ku hela nafas, kebangunkan tubuh ini untuk Sholat Subuh. Namun dadaku masih terasa berat meskipun setelah menghadap Allah. Kembali kubaringkan tubuh ini. Atap itu masih tetap sama. Akankah ini selesai sampai di sini. Pikirku. Akankah sejarah ini akan berakhir hanya sekian. Ataukah aku bisa berbuat sesuatu agar cerita ini terus berjalan dan masih tetap aku bisa menikmatinya. Kuambil hp murahku, ku sms seseorang, kutulis "Jam berapa nanti mulainya?" Di jawab "jam delapan...". Aku mendadak membayangkan sesuatu. Dadaku menjadi sesak. Aku ingin menangis. Aku masih ingin tetap di sini, masih ingin menikmati masa-masa indah, masih ingin bersenda bergurau dan masih ingin bebas. Ya Allah, ya Tuhanku, aku sampai di sini apakah ini rencanamu ataukah doaku dulu yang telah Engkau kabulkan. Aku menginginkan yang berbeda untuk saat ini. Akankah dia merasakan sesuatu yang penting saat ini juga, seperti diriku, sesuatu yang ada kaitannya dengan diriku. Ya Allah, aku rindu dia, aku ingin ia mengerti yang kurasakan saat ini, aku ingin ia menemaniku sampai kapanpun. Kuambil lembaran surat yang tergeletak di samping tempat tidur. Kubaca lagi. Tak ada yang salah dalam isi surat itu. Aku memang harus memenuhi keinginan orangtuaku itu. Bahkan itu adalah hak mereka, dan kewajibanku. Karena aku adalah anak mereka dan merekalah yang membiayaiku hidupku. Jam di dinding menunjukan pukul Malas sekali rasanya untuk bersiap-siap. Aku tak mau. Aku masih mencintainya. Aku masih mau bertemu, bercakap- cakap dan merasakan riang cerianya suara itu, ketawanya dan loncatan-loncatan kecilnya ketika ia melihatku. Pikiranku melayang-layang, memori masa lalu satu persatu hadir dan seakan tiada habisnya. Begitu banyak hal untuk diingat, dan telah mengendap dalam rasa. Ketika aku melihat penjual siomay, aku teringat waktu bersamanya, ketika mencium bau tanah yang naik di pagi hari, aku teringat padanya, ketika aku mengenakan pakaian yang satu itu aku selalu tersenyum karena senang mengingatnya, ketika aku melihat kerudung merah jambu aku selalu teringat padanya, dan setiap aku melihat pintu itu, aku selalu teringat juga padanya, pintu yang tak pernah ia mau memasukinya, karena takut akan ada syetan yang akan mempengaruhi kita. Aku selalu melalui pintu itu setiap hari, berkali-kali. Aku mencintainya. Aku rindu. Jam kusam di dinding telah menunjuk pukul Seakan gumpalan karung pasir, ku angkat susah payah tubuh ini menuju kamar mandi. Dinginnya air tak terasa, bahkan aku merasa tiba-tiba telah berada di kamar lagi. baju wisuda telah tergantung di dinding, kuambil fotonya dari dalam bukuku dan kupandangi. "Kenapa kau tidak bisa lulus bersamaku, kenapa sampai sekarang masih banyak mata kuliah yang harus kau ulang, kenapa kau tidak bersungguh-sungguh, sedang aku setelah ini harus pulang ke Sumatera memenuhi permintaan orang tua!" Kataku dengan pelan. kudekap foto itu dan kumasukkan ke dalam dompet. Aku sangat mencintainya. Contoh Cerpen Cinta 2 Jujur Karya Rahmi Brengsek… kau memang brengsek. Baru kusadari malam ini. Betapa bodohnya aku selama ini percaya dan menelan mentah-mentah seluruh bualan dan rayuan menjijikkanmu. Akh,kupegang kening yang tak panas ini, tapi kacau memikirkan tingkah lakumu padaku sejauh ini. Bodohnya aku baru sadari semua khilafku. Biasanya aku sangat, bahkan terlalu hati-hati dalam mengambil tindakan, ntah kau perdayai aku dengan apa sehingga semua terlanjur menyakitkan dan perih bagiku. Hingga malam ini, tak henti-hentinya otakku berputar mencari jawaban atas apa yang telah terjadi dan menimpaku, kau datang dan pergi sesuka hatimu mempermainkan perasaaanku. Awalnya aku menyalahkan diri sendiri yang tak merespon cintamu, tapi pada akhirnya, tepatnya malam ini, aku yakin semua adalah permainanmu. Dasar wanita bodoh diriku ini Semua berawal 6 bulan lalu, kita bertemu. Sikap dan perilaku yang kau tunjukkan wajar dan terkesan dalam, kau terlalu hati-hati dalam menanggapi pertanyaan yang terlontar dari mulutku. Kau cukup dewasa, menyenangkan dan membuat aku sedikit greget terhadapmu. Tapi itu semua masa lalu, dan kini, disini, tepat detik ini akan kubuka semua kebohonganmu agar tak ada lagi wanita yang tersakiti sepertiku saat ini. Pertama, kau datang dengan mulut manis mengisahkan kisah tragis keluargamu dan menunjukkan betapa tegar dan mandirinya dirimu menopang kehidupan keluargamu untuk membuat aku terkesan. Walau tak ada unsur melebih-lebihkan, kau juga menjual jaminan penghidupan yang baik dari pekerjaanmu dan tingkat pendidikanmu. Bagiku semua hanya alat untuk mempengaruhi seseorang, dan saat itu aku. Kedua, kau ingin aku beri perhatian lebih pada salah satu adikmu yang bersekolah asrama, dengan alasan kesibukanmu. Dengan pandainya mulutmu itu, meminta dengan tersirat apapun keperluan adikmu perlu pertolongan diriku untuk mengurusnya. Dasar tengik kamu. Pada akhirnya, ketika tidak ada komunikasi yang kau berikan, adikmu datang padaku dengan meminta beberapa barang keperluannya, karena kau tidak bisa. Tidak sempat alasanmu, mau tidak mau adikmu yang...ntah polos betulan atau tidak datang padaku. Dan untungnya, kau tau aku bukan tipe wanita penolak permintaan untuk orang yang sedang tidak punya. Ketiga, teramat aneh ketika suatu hari engkau memintaku untuk menjemputmu di suatu tempat dan kemudian meminjam kendaraanku untuk melakukan sesuatu. Harusnya di situ aku telah sadar, bahwa kau sedang memanfaatkanku,ya kau memang begitu. Hah, jebakanmu hebat kawan. Namun sayang, saat itu aku sedang tidak enak badan, dengan buru-buru kamu mengatakan tidak apa-apa dan tidak perlu. Aneh.... Keempat, suatu malam yang dingin, smsmu masuk, tak ada angin, lama jua tak ada kabar darimu, tiba-tiba kau bercerita tentang kesulitan ekonomi. Kamu tidak memiliki uang yang cukup untuk membayar suatu biaya, dan anehnya kau sebutkan nominal dari biaya tersebut, seakan-akan memintaku untuk menyumbang sebagian dari biaya tersebut. Kemudian kau bilang, tak apa kalau tidak bisa membantu. Waw, aneh sekali,dan aku masih belum menyadari penipuan berkedok perasaan ini. Kelima, kau suka membawa nama-nama orang penting yang suka nangkring di Koran sebagai kerabat atau kolegamu, seolah-olah ingin menarik perhatianku bahwa kau adalah orang yang cukup mengesankan dan bisa di jadikan bahan pameran kalau-kalau bertemu teman atau keluargaku. Bahkan kau selalu membiarkan berkomunikasi dengan saudaramu yang biasa keluar negeri untuk sekedar jalan-jalan. Munafiknya dirimu. Keenam, tak ada angin, tak ada denting apapun. Di saat hari paling penting, paling berharga untukku. Ntah sengaja atau tidak, kau memberi kabar pernikahanmu, dan mengatakan hal-hal yang tidak penting. Seakan-akan semua kata-katamu padaku sejauh ini tak pernah kau berikan. Kau pikir aku ada untuk siapa, kau kira sejauh ini ku datang untuk siapa. Dan kau sengaja memberitahuku untuk menghancurkan hariku saat itu, tapi kau memang payah, aku bukan batu yang bisa kau hancurkan dengan palu, tapi aku adalah pohon yang memiliki akar yang kuat dan telah menjalar kemana-mana. Ketujuh, tepat 2 minggu sebelum pernikahanmu, kau datang kerumahku dan meminjam sejumlah uang, dengan alasan kau kehabisan uang dijalan sambil memperlihatkan isi dompetmu. Kemudian dengan pongahnya kau berkata kau dari rumah calon istrimu. Sialan, kau coba sakiti ku tuk sekian ribu kalinya. Berandal tua. Kemudian kau malah menawarkan bantuan untukku yang saat itu kebingungan mencari salah satu pelengkap acara ultah keponakanku. Kedelapan, aku sedang kesal. Suasana hatiku kacau, aku benar-benar mepet tak punya uang untuk mengirimkan barang salah satu tetanggamu. Kemudian kau menelpon, saat itu kacau dan dengan berat aku minta dengan sangat pertolonganmu, dengan enteng kau bilang, tidak bisa. Aghhh, rasanya, kalau saja handphoneku itu tidak mahal, ingin saja rasanya melemparnya kecermin tepat didepan kasurku. Kesembilan, setiap kau menelpon, kau selalu bilang, "aku sayang kamu", "aku kangen kamu", kemudian, plashhhhhhhh, hilang. Saat aku minta kamu untuk menjemput aku dari sebuah lokasi yang berjarak 2 jam dari tempatmu, kau hanya bilang, jauh ah, malas. Kesepuluh, kau hanya berani bilang sayang, cinta dan kangen lewat sebuah sms atau kadang-kadang lewat telepon. Kemudian, saat bertemu untuk menatap mataku saja kau tidak berani, harusnya dari awal aku sudah tahu kebohonganmu, kepalsuanmu serta tipuan jadulmu. Semua yang terjadi dan yang lainnya yang tak mampu kuurai lagi dalam ingatan dan benakku seharusnya sudah cukup untuk membuatku melupakan dan membencimu. Teganya kau permainkan hatiku dan semuanya, kau perdaya di sekitar kita hanya untuk memenuhi kepentingan ambisimu. Mungkin kau sedang taruhan pada teman-temanmu, yang mengenalku sebagai hati baja. Harusnya kau tahu, aku kasihan padamu hingga tak mampu menolak mentah-mentah dirimu, yang selama ini suka kulakukan pada kaummu. Satu hal hey ladies yang harus kalian ingat, kalau seorang pria suka mengulang kata atau kalimat tidak, enggak, gak mungkin, maka waspada pada lampu kuning tanda peringatan bahaya. Bahwa tak selamanya mulut dan rayuannya adalah benar, kita kira jujur, padahal palsu. Tak ada yang kuingin lagi darimu, setidaknya aku tahu kamu brengsek, kamu, brengsek, dan ya, kamu brengsek. Contoh Cerpen Cinta 3 Penyesalanku Karya Auzabilla Aku ingin bertemu denganmu sekali saja. Kamu tau, mungkin mulutku mengingkari namun sebenarnya aku benar-benar rindu padamu. Dan percakapan kita via telepon waktu itu semakin menguatkan rasaku. Ah...aku benar-benar jadi pecundang kali ini, di depanmu aku tak pernah mengakui rasaku. Mungkin egoku terlalu tinggi atau engkau yang tak pernah peka??? Seharusnya engkau tau dari seringnya kita bertukar cerita yang tidak penting, sekedar berbicara tentang kebiaasaan kita yang tak pernah berubah. Atau mungkin kau memang memancing agar aku sedikit menurunkan gengsiku? Kamu bahkan tau dari dulu aku tak pernah mau diatur. "Masih bolehkah kupanggil engkau bunda....?" Hmm....panggilan itu rasanya malah mengiris hatiku. Entahlah aku merasa jadi orang paling berdosa karena dulu pernah meninggalkanmu. Waktu itu aku benar-benar tidak siap menjadi pendampingmu, padahal kita bukan kanak-kanak namun mengapa aku takut jadi dewasa. "Aku hanya ingin minta maaf" "Maaf untuk apa bunda?" Maaf karena pernah membuat luka di hatimu, namun kalimat ini tak pernah keluar dari mulutku. Keberanianku belum terkumpul, mungkin nanti saja saat kita bertemu lagi pikirku. "Apa kau mau mengakui sesuatu Bun...? "Buat apa mengaku ,karena memang tak ada hal yang perlu diakui" Tidak...batinku menjerit mengutuk keangkuhanku. Perlahan mataku menganak sungai, aku hanya takut akan melukaimu lagi...takut kalau ini hanya pelarian sementaraku. Namun semakin lama aku sadar engkaulah pencarianku. Hari ini kubulatkan langkah untuk segera menemuimu. Kupakai baju pemberianmu dulu. Nanti engkau akan menemuiku di tempat pertama kita bertemu. Saat itu akan kukatakan semuanya tentang kerinduanku, pencarianku, dan semua itu ternyata kamu. Benar kata orang menunggu adalah hal yang sangat menyebalkan. Berkali kali kutengok jam namun engkau tak jua datang, ternyata kamu tetap sama tak pernah tepat waktu padahal kamu tau aku benci itu. Dulu sempat aku marah besar padamu karena kamu datang 2 jam dari waktu yang dijanjikan, dan kamu dengan entengnya menjawab kalau harus mengantar temanmu. Aku merasa diabaikan, mungkin aku terlalu egois, tapi bagiku janji harus ditepati. Dan saat lelahku menghampiri, kulihat engkau memasuki area parkir. Segera saja aku mendekatimu. "Kamu masih cantik seperti dulu Bun..." "Dan kamu tetap sama seperti dulu, tukang ngerayu..." "Apa kabarmu bun, apa pencarianmu sudah berujung" Deg...itu kamu jeritku dalam hati, namun hanya kutanggapi dengan senyuman. Lalu mengajakmu menyisir sepanjang taman kenangan kita. "Andai dia aku bun, tentulah sangat bahagia" "Tapi sayangnya bukan" godaku dengan senyum nakal. "Kenapa bun..." "Karena jarak kita berjauhan" kujawab sekenanya saja. "Kau tau bun, selepas kepergianmu aku terpuruk. Entahlah kata-katamu dulu membiusku hingga aku iyakan saja pintamu, bahkan masih kusimpan pesan singkat darimu sebelum kau benar-benar hilang ditelan bumi beberapa tahun ini" Ijinkan aku mengakhiri hubungan yang semu dan penuh dosa ini, sementara biarlah kuisi hatiku dengan cinta yang lebih kekal yaitu cinta Illahi...dan bila Alloh berkehendak maka kau akan datang padaku dan menjadikan aku pengantinmu dalam ikatan suci. Bukankah ini akan lebih indah...? "Seorang wanita dinikahi karena empat hal, dan salah satunya karena agamanya. Aku memilihmu karena itu bun...kau tau pesanmu mengisyaratkan engkaulah bidadari syurga itu..." Aku menerawang jauh ke masa lalu, dalam kebimbangan kukirim pesan singkat itu padamu. Setelah itu kubuang semua nomor hpku agar tak ada akses lagi bagimu. Aku tertunduk membisu. Petir yang datang serasa menyentak kalbuku. Perlahan langit menangis. Ah...terlalu tinggi sebutan itu bagiku, aku hanya perempuan biasa yang bimbang hatinya. Dari jauh kulihat seorang perempuan berjalan kearah kita. "Itu tunanganku bun...aku tak pernah mencintainya tapi dia begitu mencintaiku, aku katakan padanya aku menemui seorang yang mengajariku arti kehidupan. belum terlambat bun...Kami belum menikah" Tiba-tiba hujan menjadi deras, wanita itu berlari ke peneduh ditengah taman. Kamu berusaha menarikku ke sana juga namun aku menolak. Kau tau? Sebenarnya di dalam hujan bisa kusembunyikan air mata. Betapa aku mencintai hujan saat ini. "Ayo bun...katakan iya dan akan katakan padanya kalau cahayaku akan bersinar denganmu...pliiiis" Senyumku mengembang, namun mataku tetap basah "Semoga kamu bahagia ya... Aku tau rasanya menderita karena cinta dan aku tak mau wanita itu meratapi nasibnya, katakan padanya gurumu ini tak bisa menemuinya karena banyak murid yang harus diajar". candaku mungkin hambar kamu rasa, begitupun aku sakit merasakannya. Kubalikkan badan menjauhimu dan hidupmu. Biarlah hujan ini menghanyutkan kerinduanku padamu. Hujan telah reda, kulihat pelangi menggeliat manja. Namun hatiku tetap gerimis.... 3. Contoh Cerpen Singkat Tentang Persahabatan Contoh cerpen singkat berikutnya adalah cerpen yang bercerita tentang tema persahabatan. Sebuah tema yang banyak digandrungi oleh kalangan muda, khususnya remaja-remaja SMA. Para penulis cerpen sering mengangkat tema ini di dalam cerpen yang mereka buat. Cerita tentang persahabatan memang selalu menarik untuk dibaca. Terkadang, muncul perasaan campur aduk di dalam kisahnya, ada gembira, sedih, bahagia, kecewa, dan lain-lain. Berikut ini adalah contoh cerpen singkat tentang persahabatan. Contoh Cerpen Persahabatan 1 Value of Friend Karya Mutya Zulmi "Apa yang kau ketahui tentang persahabatan?" Pertanyaan yang membuat para kelima sahabatnya tercengang dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh Kiran pada kelima sahabatnya. entah apa yang ia pertanyakan untuk sahabatnya itu. Sebegitu pentingkah jawabannya untuknya? hingga ia, menanyakan hal itu dengan amat serius. Pandangan, wajah dan mata kiran yang ingin sekali kelima sahabatnya menjawab pertanyannya. Ada makna, tertentu dari sebuah pertanyaannya. "Apa yang membuatmu tiba tiba membuat pertanyaan itu kiran?" Tanya salah seorang sahabatnya. Gadis itu hanya tersenyum menatap kelima sahabatnya, entah apa kini yang akan ia lontarkan kembali setelah mengatakan itu tadi? "Kau tahu mengapa aku menanyakan hal itu pada kalian? Hingga aku pun sangat menginginkan jawaban itu dari kalian semua?" senyumnya. Kelima sahabatnya hanya mengangguk dengan seksama dan menunggu jawaban gadis itu. "Aku hanya ingin tahu, apa yang akan kalian pikirkan tentang sebuah persahabatan. aku hanya ingin tahu sejauh mana kalian menghargai sebuah rasa persahabatan. aku hanya ingin tahu sepenting apakah sahabat yang berada di samping kalian saat ini, akankah kalian masih menyisihkan waktu kalian untuk sahabat kalian meski kalian tahu, kalian sangat sibuk dengan dunia kalian saat ini?" Lagi lagi gadis itu melontarkan rasa kecewanya dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang mungkin membuat kelima sahabatnya itu berpikir kesekian kalinya. Sahabatnya tetap dalam rasa kebingungannya, gadis itu hanya menyimpan rasa kecewanya dengan sebuah senyuman dan beberapa pertanyaan yang membuat kelima sahabatnya buta akan pertanyaan itu. entah apa, yang akan dikatakan oleh kelima sahabatnya itu. Gadis itu kemudian berdiri, beranjak dari tempat duduk dan menghindari kelima sahabatnya dengan perasaan kecewa tertutup senyumnya yang manis, gadis itu hanya mampu terdiam dan hanya meninggalkan senyumnya untuk kelima sahabatnya. Rasa kecewa yang masih menyelimuti dirinya membuatnya menjadi pemilih saat itu, ia mengalahkan egonya meluangkan segala waktunya berusaha memprioritaskan temannya dibanding dirinya, tapi apa yang dilakukan sahabatnya? Mereka malah tak mengerti. Meluangkan waktu saja sulit, gadis itu bisa saja bersikap tega dengan meninggalkan kelima sahabatnya pergi dengan mengatakan “aku kecewa atas ini semua, kalian tak mengerti jelas bagaimana arti persahabatan di kehidupan kalian” Kiran bisa saja, mengatakan segala yang menjadi rasa kecewanya saat itu. hanya saja, ia tak ingin menyakiti perasaan kelima sahabatnya dengan melontarkan rasa kecewa dalam dirinya. Langkah itu terhenti saat ia mengingat sesuatu, mengingat saat kenangan dulu menyelimutinya. kenangan bersama sahabatnya. Jelas kenangan itu bukan membuat dirinya terobati malah semakin terluka. jelas saja, kenangan itu menjelaskan bahwa hanya waktu yang berdekatan saja yang hanya mampu mendekatkan dirinya dengan sahabat sahabatnya. Tetapi, ketika waktu menjauhkan situasi maka kedekatan dan kebersamaan mereka hilang dan terlupakan. Bahkan, tak sama sekali dari mereka berusaha untuk bertemu dan menyapa. kesibukkan dunia yang dimiliki mereka, membuat mereka tak punya hati akan hal ini. Kiran, menahan segala rasa kecewa dengan senyuman yang ia miliki.. "Kiran?" Panggil salah seorang sahabatnya, membuat ia sadar dari lamunan yang sejak tadi ia lamunkan. Kiran, tersenyum dan menghampiri kelima sahabatnya dan duduk kembali pada bangku yang tadi ia sempat tinggalkan. "Ada apa? bagimana pertanyaanku, adakah yang ingin menjawabnya" senyumnya hampir saja pudar, tetapi ia berusaha untuk tetap tersenyum meski rasa kecewa terus menyelimutinya. "Kami, tidak tahu apa yang akan kami katakan padamu kiran. pertanyaanmu pun kami tak mengerti bagaimana menjawabnya kami berfikir, apa yang kamu pertanyakan ini tidak seperti biasanya. entah ada apa denganmu dengan mengajukan beberapa pertanyaan seperti ini kiran. entah ada rasa apa dalam perasaan dan hatimu kami pun tak dapat mengartikannya" "Kiran, aku hanya berfikir bahwa kamu memang sedang diselimuti rasa kecewa yang berlebih saat ini hingga kau mengajukan pertanyaan itu pada kami semua. tapi percayalah kiran, jika saat ini memang kau terluka atau pun kecewa karena kami maka katakan...." "Ingin sekali aku mengatakannya, tapi sayang sekali aku tak bisa melukai hati kalian pun dengan rasa kecewa dan ucapanku nanti. Biarkan aku saja yang mempunyai rasa kecewa ini" ucap batinnya. Kiran hanya tersenyum menanggapinya, luka itu kini semakin dalam dengan apa yang mereka katakan tadi. sudah disimpulkan bahwa mereka tidak tau apa artinya persahabatan dalam diri mereka. Aku baru mengerti bahwa persahabatan ini hanya persahabatan dalam jarak dekat. ketika jarak memisahkan mereka, maka mereka akan lupa dengan hal ini. kesibukkan mereka membutakkan segalanya, hingga mereka tak bisa menghargai persabahatan yang terjalin 3 tahun lamanya. Gadis itu semakin mengerti, bahwa hanya orang tertentu yang bisa menghargai arti persahabatan dengan sangat baik. Kiran kembali beranjak dari tempat duduknya, Sebelum ia pergi dan meninggalkan mereka berlima. Kiran mengatakan sesuatu, mengatakan sebuah kalimat yang membuat sahabatnya baru mengerti. bahwa rasa sakit dan kecewanya adalah sebuah rasa luka yang mereka buat sendiri hingga mereka tak menyadarinya sejak lama. Hingga akhirnya mereka pun mengerti bahwa pertanyaan yang diajukan oleh kiran, ternyata adalah sebuah ungkapan kalimat kekecewan yang ia ubah menjadi sebuah pertanyaan, hingga mengharuskan kami menjawabnya. "Aku hanya ingin katakan, jika ada seseorang yang hadir dalam hidup kalian dan mengutamakan kalian dalam hidupnya maka kalian harus mengerti, bahwa kehadiran seseorang itu adalah seseorang yang akan selalu ada ketika kalian membutuhkan tempat untuk berbagi rasa yang kalian punya. apapun itu, hargai ia yang selalu mengutamakan kalian dibanding hidupnya. karena kalian tak pernah tau bagaimana ia berusaha semampu mungkin untuk meluangkan waktunya untuk kalian, lalu membuat kalian merasa bahagia. Dan jika ia melakukan itu maka kalian adalah bagian dari orang orang yang paling sangat berharga untuknya." Senyumnya mengakhiri kehadiran gadis itu, ia beranjak dari tempat duduknya dan melangkahkan kakinya untuk pergi. Perasaan semakin terluka dan perasaan semakin kecewa ia bawa pergi bersamanya, tak ada lagi pandangan yang ia tunjukan pada sahabat sahabatnya. Meski ia harus pergi membawa rasa kecewa yang amat kecewa ia biarkan rasa itu terus terjadi, padanya. Gadis itu, semakin mengerti bahwa arti dari sebuah persahabatan hanyalah akan dimengerti oleh mereka yang sama sama akan berjuang meski, ia tau jarak akan memisahkannya sejauh mungkin. "Tuhan, kini aku mengerti apa arti sebuah persahabatan sebenarnya dan terimakasih telah menunjukan segala hal itu padaku. Terimakasih atas rasa kecewa ini, aku semakin mengerti bagaimana rasa kecewa terjadi pada orang orang yang tulus" Senyuman itu semakin memudar dan air mata kini menggantikannya,” tenanglah senyuman aku tau kau lelah maka biarkan aku yang menggantikanmu. kini kau bisa tumpahkan segalanya yang kau mau" Terkadang orang yang kita anggap dekat dengan kita adalah orang yang paling jauh dengan kita. Dan, orang yang paling jauh dengan kita adalah yang paling dekat dengan kita. Contoh Cerpen Persahabatan 2 Buah Kekompakan Karya Eko Juniharto Kami bertiga sudah berteman sejak SMP, kini kami duduk dibangkusekolah SMA yang sama. Pertemanan kami terjalin dengan akrab, darimulaibelajar, bermain, bermusik dan sebagainya kami lewati bersama tanpa ada rasa kemunafikan satusama lain. Latar belakang kehidupan kami memang berbeda-beda. Aku Winki, seorang yang simple, tidak banya komong, tegas, bertanggungjawab, dan pandai bermain drum. Aku terlahir dari keluarga yang sederhana. Temanku Dias, seorang yang percaya diri, mudah bergaul, tampan, dan pandai bermain bass. Dia terlahir dari keluarga mampu dan berkecukupan. Sedangkan temanku yang satunya Nuno, seorang yang percaya diri, kocak, setia, dan pandai bermain terlahir dari keluarga yang sederhana. Selama ini kami bermain music bersama dan kami membentuk band dengan aliran pop-rock. Kami bercita-cita untuk menjadi band terkenal yang dapat tampil di panggung Internasional. "Hei Wink, Dias nanti pas pulang sekolah kita latihan band yuk?", ajak Nuno. "Oh boleh No!", jawab Dias. "Eh tapi nanti sepertinya aku tidak bisa deh, aku mau nganter Ibuku arisan", kata Winki. "Yaelah Wink, masih aja nganter, emang Ibu kamu tidak bisa sendiri?", tanya Nuno. "Ehmm, iya deh aku ikut, tapi habis aku nganter Ibuku ya", ujar Winki. "Ya, up to you deh, pokoknya nanti datang ya...", kata Dias. "Oh ya, aku dengar ada anak baru tuh di kelas 2 IPA B, katanya pindahan dari Bandung terus dia jago main keyboard...", kata Nuno. "Siapa namanya?", tanya Winki. "Ya aku tidak tahu, kan belum kenalan hehe...", jawab Nuno dengan tersenyum. "Aha !, kayanya aku punya ide nih...", ujar Winki. "Apaan idenya?" tanya Dias dan Nuno serentak. "Bagaimana kalau dia kita rekrut untuk nambah personil band kita? Siapa tahu dia mau...",ujar Winki. "Ya itu sih bias diatur kalau kita sudah kenal sama dia", kata Nuno. "Yaudah ayo kita ke kelas dia mumpung lagi istirahat nih..!", ajak Dias. Mereka pun menghampiri anak baru itu di kelasnya. "Itu tuh dia orangnya yas!", kata Nuno sambil menunjuk kearah anak baru itu."Oh itu orangnya, ayo kita samperin...!", seru Winki. "Hei kamu anak baru ya? Nama kamu siapa?", tanya Dias kepada anak baru. "Oh iya , aku Dodi...ada apa?" Tanya Dodi pada Dias. "Dengar-dengar katanya kamu jago main keyboard ya , apa benar?", Tanya Nuno. "Husst, sabar dulu No, langsung nyerobot aja kaya bajai", seru Winki. "Tau nih si Nuno..., eh tidak Dod, kami Cuma mau kenalan aja..., dan dipikir-pikir kalau kamu jago main keyboard...kami mau ngajak kamu gabung di band kami..., kamu mau tidak?", ajak Dias. "Ehmm gimana ya, aku juga di sekolah yang lama ikut band dan karena aku pindah, jadi aku keluar..., kalau begitu aku mau deh...", kata Dodi."Yaudah untuk memulainya, nanti kita kumpul untuk latihan pertama kita...", ujar Dias. Sewaktu pulang sekolah, mereka berkumpul dan langsung menuju ketempat studio band."Ok semua sudah siap !!!", seru Dias sebagai vokalis dan sekaligus gitaris. "We're ready...", seru semua personil. Mereka memulai berlatih bersama dan mencoba mencocokkan irama satu sama lain. "Weiss...keren banget, nadanya sudah pas...pokoknya sudah cocok semuanya padahal baru pertama", ujar Winki. "Mungkin kita memang sudah klop dan jodoh...", kata Nuno sambil tersenyum. "Biro kali Jodoh...", seru Dias. "Bagaimana kalau kita ikut ajang pencarian bakat aja atau kita ikut festival, kali-kali kita bias terkenal...", kata Dias. "Iya-iya, yaudah bayar dulu tuh studionya...kan waktunya sudah habis....", suruh Winki. "Tenang aja, kan ada Dias..., ya kan Yas...!", kata Nuno menyindir. "Ahh, kalian semua kalau soal bayar aja Aku..., yaudah dehhh", kata Dias kesal. "Hahahaha....!",seru yang lain. Akhirnya mereka mencoba mengikuti perlombaan dan festival di tempat-tempat yang mereka ketahui, tetapi sialnya mereka selalu gagal dan berakhir dengan kekecewaan. Terkadang mereka harus menerima sindiran dari orang lain yang tidak menyukai mereka. "Ahhh...gimana nih, kita sudah mendaftar kemana-mana tapi tidak pernah berhasil,..gagalmaning, gagalmaning...!",keluh Nuno. "Sing sabar toh le...iki kudu penuh perjuangan, kalau kepingin berhasil...nada Jawa", kata Winki. "Lah-lah, kenapa kamu jadi berlogat Jawa begitu Wink...?",Tanya Dodi heran. "Lah iyaya, kenapa gini, kamusih No...",seru Winki meledek. "Mungkin suatu saat nanti kalau kita terus mencoba, kita pasti bisa...", kata Dias. Tiba-tiba Nuno menyetel music saat Dias berkata lagu Sheila on 7, "Pasti Ku Bisa". "Loh-loh kenapa jadi muncul lagu begini...?", tanya Dias heran. "Tuh si Nuno...", kata Dodi. "Wuuuhh dasar, becanda aja...!", seru yang lain sambil tertawa. Mereka pun tertawa untuk mencairkan suasana sambil merencanakan strategi dan mencari peluang untuk mengikuti perlombaan lagi. Pada akhirnya sampai mereka menemukan kompetisi musik yang bertema "MUSIC FEST", dan mereka mencoba peruntungan di sana. Mereka mendaftar dan mengikuti seleksi awal dan mereka lolos. Hingga pada saat mereka sampai pada babak semifinal "MUSIC FEST". "Alhamdulillah...kita sudah sampai di babak semifinal, semoga kita dapat menampilkan yang terbaik nanti...", ujar Dodi. "Iya, pokoknya kita pasti bisa...ready, woiiii", seru mereka semua serentak membangkitkan semangat sambil menyatukan tangan. Mereka pun tampil dan menampilkan yang terbaik, juri pun akhirnya memilih mereka yang lolos ke Grand Final "MUSIC FEST". setelah mereka berhasil lolos kebabak Grand Final, mereka di beri waktu untuk istirahat dan untuk mempersiapkan karya mereka nantinya. Tiba-tiba diselang waktu itu, salah satu dari personil mereka sakit, yaitu Dodi. Dodi terkena penyakit tipus dan tidak dapat berlatih untuk beberapa hari ini apalagi tampil maksimal di Grand Final "MUSIC FEST", karena harus beristirahat yang cukup. "Wah gimana nih, kita tidak bisa tampil tanpa personil yang lengkap...", kata Dias dengan panik. "Iya gimana nih...", kata Winki yang semula tegas, tiba-tiba ikut-ikut panik memikirkannya. "Yas udah kalau begitu adanya..., kita harus tetap semangat dan tetap dapat menampilkan yang terbaik di Grand Final, meskipun tanpa personil yang lengkap... kita harus berjuang untuk Dodi, agar kita tidak mengecewakannya...", kata Nuno yang biasanya becanda, tiba-tiba mendadak bijak. Akhirnya mereka tampil di Grand Final "MUSIC FEST", ternyata mereka berhasil memenangkan perlombaan itu dan berhak mendapatkan hadiah 100 juta rupiah, dan yang paling penting, band mereka dapat tampil di pembukaan konser musik pop-rock di Jepang. Setelah kejuaraan itu, Dodi pun sembuh dan dapat bergabung dengan yang lainnya. Mereka akhirnya bisa tampil pada pembukaan konser musik di Jepang dengan personil yang lengkap dan band mereka pun terkenal di seluruh Indonesia. Contoh Cerpen Persahabatan 3 Senang dan Duka Karya Chairul Hakimi Nama aku adalah Dafi. aku adalah seorang anak kilang minyak yang kaya raya. hidup ku mewah. apa pun yang ku mau pasti dapat. tapi kalo masalah teman atau sahabat aku gak dapat. karena apa. aku tidak punya teman atau sahabat di sisiku. karena aku orang nya pendiam. jutek. Waktu itu aku sekolah di sebuah SMK swasta. waktu MOS aku dapat teman tapi cuman sementara karena aku pendiam. susah untuk bergaul. 2 jam setelah MOS aku pun mendapat kelas baru bersama anak-anak lain nya. waktu itu ada orang mendekati aku. nama nya Alif. dia anak kurang mampu tapi dia banyak sahabat waktu MOS. dia mendekati aku karena dia kasihan sama aku. karena aku tidak punya teman. dia mendekati aku dengan memberikan aku makanan. aku pun awal nya sombong tapi karena dia memaksa akhirnya aku pun mau menerima makanan dari nya. aku pun mulai berteman dengan nya. Keesokan nya aku diajak kerumah nya. dia anak yatim. ayah nya meninggal karena sakit stroke. mau bawa kerumah sakit itu pun dia gak punya uang buat ke rumah sakit. akhirnya ayah nya dirawat dirumah. seminggu kemudian penyakit ayah nya kambuh lagi dan penyakit nya makin parah. akhirnya ayah Alif dipanggil oleh yang maha kuasa. Alif pun tak percaya ayah nya pergi untuk selamanya. Seminggu setelah ayah nya meninggal. dia pun menggantikan posisi ayah nya sebagai kepala keluarga dan tulang punggung bagi keluarga nya. dia punya adik perempuan nama nya aisyah. dia kelas 2 SD. Aisyah pun membantu ibu nya untuk berjualan gorengan. itu pun kadang laris manis kadang tidak. si Alif sesudah pulang sekolah dia pun pergi ke sebuah pasar untuk mencari nafkah buat dia dan keluarga nya dirumah. sehari-hari dia jadi kuli panggul. aku pun menangis melihat kondisi rumah nya yang plafon nya sudah bolong. cat dinding rumah sudah kusam. pekerjaan ibu nya adalah jadi tukang cuci. setiap hari dia mendapat kan order pakaian dari tetangga nya. dalam sehari penghasilan cuci pakaian dari ibu nya hanya tak seberapa hanya 10 ribu sampai 40 ribu rupiah. kadang itu bisa buat untuk makan saja. Alif pun tidak pernah meminta apa-apa dari ibu nya. untuk uang sekolah, saku, dll Alif bisa mendapat kan uang nya hasil dari kuli panggul nya di pasar. Sebenar nya aku mau membantu nya tetapi dia menolak dengan halus. alasan nya karena segan saja sama aku.. hari minggu aku pun kerumah nya untuk membantu nya bekerja dipasar. awal nya dia menolak untuk bekerja dengan nya. namun aku ngotot untuk bekerja dengan nya. akhir nya dia pun menerima juga. dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore aku menolong nya. awal nya berat mengangkat beban yang ku bawa karena mengikuti sebagai kuli panggul. tapi ku coba untuk bisa. akhirnya aku bisa mengangkat barang-barang punya pelanggan Alif. akhirnya kami berdua mendapat kan uang 60 ribu rupiah. dia memberiku uang tapi aku tolak "Fi ini untuk mu karena kamu udah nolong aku" aku pun menjawab "gak usah lah kan itu kan untuk mu. aku udah ada uang ku sendiri. itu untuk mu aja kan kamu butuh uang buat sekolah" akhir nya dia menyimpan uang nya dalam saku. Jam sore kami beruda pulang kerumah Alif. uang tersebut di berikan untuk ibu nya untuk beli beras dan lauk pauk. dihari senin pagi aku pun berangkat ke sekolah. aku menjemput nya dirumah dengan membawa mobil. "Lif ayo lah naik ke mobil aku kita pergi sama-sama" kata Alif "gak usah lah aku jalan kaki saja" aku pun berkata "ehhh nanti kesiangan loh udah jam 7 pas ini." "ya udah deh aku ikut sama kamu" kata Alif "dah gitu dong kita pergi pulang sama-sama karena sekarang aku punya teman special kayak kamu. tegar baik. Akhirnya kami sampai disekolah dan pelajaran pun dimuali oleh istirahat aku pun mengajak dia ke kantin. "lif ke kantin yuk laper nih" alif pun pergi ke perpustakaan "gak ah fi aku ke perpus aja aku mau baca. ohh ya udah deh aku belikan kamu makanan ya. aku pun membelikan makanan minuman untuk ku dan alif. aku pun menemui nya dan mengajak nya ke taman buat makan sambil membaca. "lif dimakan lah makanan nya ntar gak enak loh" alif pun berkata "lanjut lah fi aku gak laper kok" "ehh nanti sakit loh" aku pun memaksa nya karena perut alif bunyi "haa perut kamu bunyi tuh berarti paler tuh dah ambil aja gak apa-apa kok. kamu mau apa ku kasih" akhirnya alif pun mengambil makanan dari ku. Selang waktu istirahat bel masuk pun bunyi. "ehh masuk yuk nanti pulanng nya sama aku ya lif" kata alif "iya fi aku pulang sama kamu" selang 4 jam berlalu bel pulang pun berbunyi aku menunggu nya di parkiran. "lif ayo pulang" lalu alif mau menurut permintaan aku. aku pun mengajak nya ke suatu tempat yang tidak pernah bisa dilupakan. "lohh nih kmana nih fi kok ini bukan jalan pulang?" aku menjawab "udah aku mau ajak kamu ke suatu tempat yang tidak bisa dihapus oleh waktu. aku menagajak nya ke danau yang indah. kami berdua keluar dari mobil dan duduk di depan mobil sambil membawa sisa makanan yang dibeli dari sekolah. "lif semenjak aku kenalan sama kamu hidup sekarang udah gak kelam lagi. karena aku punya sahabat seperti mu menerima aku apa ada nya. yaa aku dibilang jutek, sombong, nyebelin tapi kamu mau jadi sahabat aku. aku kemarin kerumah kamu dan aku bisa merasakan bagaimana susah nya cari uang, makan, buat biaya sekolah kamu." Aku menangis dihadapan nya alif pun menghapus air mata di pipi ku. "udah lah fi itu kan udah nasib aku jadi anak yatim. cari uang buat ibu aku dan adik aku, buat sekolah aku. yang jelas aku menggangap mu sahabat bahkan saudara ku sendiri. aku pun melukai jari ku dan jari nya. darah nya dan darah ku menyatu dalam satu jari sebagai sahabat dan saudara. kami pun menangis bahagia seakan-akan ini sebuah mukjizat. kami pun peluk hangat karena bahagia menjadi sahabat Susah senang kami jalani bersama sama Demikianlah uraian tentang Contoh Cerpen Singkat. Bagikan uraian ini kepada mereka yang membutuhkan. Terima kasih, semoga bermanfaat. 89u7e. 70 27 265 424 382 432 87 66 274